0 0
Read Time:54 Second

JAKARTA – Ketua Pengurus Yayasan Pelayanan Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengungkapkan banyak keluhan pelanggan angkutan udara terhadap Lion Air.

Keluhan konsumen Lion Air tersebar luas, kata Toulouse. Keterlambatan penerbangan, mekanisme penukaran tiket yang rumit, kehilangan bagasi, dan permasalahan sabuk pengaman di dalam kabin.

“Ada konsumen yang mengeluhkan kursi yang tidak dilengkapi sabuk pengaman namun tetap bisa terbang. “Singa ini merupakan cerminan budaya keselamatan di udara yang sangat buruk,” kata Tullus pada Diskusi Politeknik Radio MNC Trijaya, “Awan Hitam Penerbangan Kita” yang digelar di Sikun, Jakarta Pusat.

Dari keluhan konsumen tersebut, kata Tolus, hanya segelintir saja yang ditanggapi Lion Air. “Ini mengejutkan: Ketika kami menindaklanjuti keluhan konsumen, seringkali kami tidak mendapat tanggapan sama sekali,” kata Tullus.

Terkait lemahnya budaya keselamatan di Lion Air, pengamat penerbangan Chappie Hakeem mengatakan dunia penerbangan perlu disiplin yang lebih tinggi. Menurut Chappie, tidak adanya sabuk pengaman pada pesawat Lion Air merupakan pelanggaran serius seperti yang diutarakan YLKI.

“Ini indikasi rendahnya disiplin. Pada umumnya pesawat yang akan terbang selalu diperiksa oleh petugas dan pilot. Kalau ada kursi tanpa sabuk pengaman, tapi masih bisa terbang, penyelidikannya salah,” kata Chappi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D