0 0
Read Time:3 Minute, 1 Second

Jakarta – Yayasan Bakari Center bersama Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bakari menyelenggarakan EduTalk pada Kamis (6/6) dengan topik Mobilitas dan Transportasi Ramah Lingkungan.

Seminar ini merupakan wadah diskusi untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap transisi energi, karena merupakan indikator keberhasilan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 7 yaitu terjangkau dan bersih, khususnya bagi mahasiswa dan civitas akademika. Untuk. , energi. 

Edu Talk: Green Mobility and Transportation menghadirkan dua pembicara yaitu Gilarasi W. Setijono, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas, TBK dan Faris Adnan Padhila, Research Coordinator Energy Demand Management Group IESR.

Tema yang dipilih pada Green Mobility and Transportation pada sesi EduTalk kali ini adalah mensosialisasikan konsep transisi energi dan penggunaan kendaraan alternatif selain kendaraan berbahan bakar minyak khususnya di kalangan generasi muda dan akademisi. 

Edu Sambutan tersebut diprakarsai oleh Dr. Mohammad Ihsan, ST., MT., M.Si., Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bekri. Bertepatan dengan pidato utama. Dalam sambutannya, Ihsan menyampaikan bahwa sesi diskusi edukasi yang diinisiasi oleh Bakery Center Foundation ini sangat bermanfaat untuk memperluas wawasan para pelajar, terutama agar mereka lebih sadar akan kondisi iklim saat ini dan bagaimana generasi muda dapat menjalani kehidupan yang lebih berkelanjutan menyumbang. , 

“Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan BCF untuk membahas isu-isu keberlanjutan. Ihsan dalam sambutannya mengatakan, “Paket programnya mudah dan diikuti oleh pelajar. Semoga menambah pengetahuan dan kesadaran bagi pelajar agar dapat memperhatikan kondisi iklim, salah satunya mengikuti perkembangan transportasi ramah lingkungan. ” untuk membuka. , 

Pada sesi pertama, Gilarasi menjelaskan tentang berbagai upaya yang dilakukan VKTR sebagai bagian dari Bakery Group untuk membantu mengurangi emisi karbon dengan menerapkan moda transportasi massal berbasis listrik.

Menurut Gilarasi, angkutan massal listrik dapat mengangkut lebih banyak penumpang dan meningkatkan gaya hidup masyarakat dengan mendorong mereka menggunakan transportasi massal.

Upaya penurunan emisi karbon tinggi khususnya di perkotaan dengan memperkenalkan moda transportasi massal berbasis listrik di masyarakat sebagai fokus utama VKTR cukup efektif. Pasalnya, rasio elektrifikasi di Indonesia masih sangat rendah yakni hanya 0,08%. ,

“Dengan kendaraan listrik, Anda menyelamatkan masa depan Anda, Anda menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Ciptakan kualitas hidup Anda sendiri dan lakukan bersama-sama,” kata Gilarasi dalam paparannya. 

Pada diskusi panel pendidikan kedua, Faris lebih menekankan pada hilirisasi dan dekarbonisasi jaringan listrik yang dapat mengurangi emisi kendaraan. Berdasarkan analisis IESR, emisi kendaraan listrik per kilometer saat ini 18% lebih rendah untuk kendaraan roda dua dan 25% lebih rendah untuk kendaraan roda empat dibandingkan kendaraan konvensional.

Permasalahannya saat ini yang menjadi kendala kendaraan listrik di Indonesia adalah harga, performa, infrastruktur dan layanan purna jual, dimana banyak masyarakat yang meragukan ketersediaan suku cadangnya. Oleh karena itu perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mendorong adopsi kendaraan listrik guna mengurangi emisi gas dari sektor transportasi sebesar 48% pada tahun 2050.

“Padahal kendaraan listrik adalah salah satu dari tiga solusi. Hindari, ganti dan perbaiki. Untuk menghindari itu, kita mendekatkan kota satu sama lain, jadi kalau mau pergi ke suatu tempat tidak harus pakai sepeda motor. Ubah, kamu tidak bisa melakukan segala hal di kota, terkadang harus pergi ke daerah lain, gunakan angkutan umum jika bisa. Dan yang terakhir, jika rumah anda tidak terkoneksi dengan angkutan umum, maka gunakanlah kendaraan yang hemat energi atau kendaraan yang menghasilkan rendah emisi,” pungkas Faris. 

EduTalk merupakan rangkaian Indonesia Youth Sustainability Forum yang diselenggarakan oleh BCF pada bulan September 2024. Indonesia Youth Sustainability Forum adalah sebuah platform yang akan melibatkan generasi muda dalam gerakan menuju lingkungan dan kehidupan berkelanjutan. Netizen mengkritik Pemkot Depok setelah menerima penghargaan sistem transportasi. Penghargaan yang diterima Pemkot Depok karena unggul dalam mengatur transportasi mendapat cibiran dari warganet. Karena tidak cocok dengan domain yang selalu ramai dianrakyat.co.id.co.id 11 September 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D