0 0
Read Time:2 Minute, 20 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Perum Bulog untuk menjalankan program pembelian beras Kamboja. Langkah ini merupakan program bisnis yang biasa dilakukan oleh perusahaan negara. Terutama Bulog yang berminat mengamankan stok cadangan beras (CBP) pemerintah.

Yeka Hendra Fatika, anggota Ombudsman RI, menilai rencana Perum Bulog mencari sumber daya beras di Kamboja merupakan langkah maju yang sangat baik mengingat investasi lahan di Indonesia semakin mahal. Setelah membeli perusahaan beras Kamboja, dia mengatakan Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras.

Jika perlu, Bulog akan mencari lahan di Vietnam, Thailand, atau Australia, kata Yeka melalui Antara, Sabtu (15/06/2024). 

Jadi, kata dia, beras Bulog bisa berasal dari beras yang ditanam petani di Vietnam, Thailand, atau Kamboja, karena di negara-negara tersebut harga lahannya masih murah sehingga biaya produksinya akan lebih murah.

 

“Ini penting sekali untuk modal dari kita, kita ambil sendiri, jadi lebih murah. Harapannya kalau begini, beras impor selalu mahal, itu terlalu mahal,” imbuhnya. .

 

Sekali lagi, Amanda Katili Niode, Direktur The Climate Reality Project Indonesia dan Presiden Omar Niode Foundation menjelaskan, saat ini Indonesia sedang berada di tengah polikrisis, krisis yang berdampak pada krisis lain, seperti krisis ekonomi, iklim. krisis, krisis kesehatan, krisis pangan, dll.

Artinya, kita tidak bisa melihat setiap masalah sebagai masalah yang berdiri sendiri, tapi semuanya saling terkait dan dampaknya terhadap manusia sangat tinggi. Namun, salah satu yang paling menjadi perhatian dunia saat ini adalah perubahan iklim, ujarnya. dikatakan.  Ketika kita mempertimbangkan

Kamboja yang semakin dianggap sebagai produsen beras terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2023 (menurut pemeringkatan SeaSia.co), memiliki lahan subur untuk menanam padi karena secara geografis terletak di tepian Sungai Mekong dan anak-anak sungainya. menyediakan mata air yang berlimpah. ke air

Hal ini tentunya cocok untuk tanaman padi yang membutuhkan banyak air untuk tumbuh. Ciri kesuburan tanahnya juga mirip dengan tanah di Pulau Jawa.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka mulut kepada Perum Bulog soal tugasnya menyelesaikan program pembelian beras Kamboja.

Menurut Jokowi, itu adalah program bisnis yang biasa dilakukan oleh BUMN. Terutama Bulog yang berminat mengamankan stok cadangan beras (CBP) pemerintah.

“Ini proses bisnis yang akan dilakukan Bulog agar cadangan beras negara kita dalam kondisi aman. Daripada membeli, lebih baik berinvestasi,” kata Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10). /6/2024).

Selain Bulog, Jokowi dan pemerintah juga mendorong ekspansi PT Pertamina (Persero) di Brazil. Menyasar tebu sebagai pengganti bioetanol (BBM) oli motor.

Jokowi juga menganalisis langkah bisnis yang dilakukan perusahaan pelat merah di pasar internasional. Ia pun menilai, segala upaya tersebut harus melalui perhitungan yang matang.

Oleh karena itu, ekspansi ke luar negeri merupakan hal yang lumrah demi keuntungan perusahaan, dan juga untuk melihat ke depan perekonomian dan bisnisnya seperti apa. Saya kira proses yang dilakukan Pertamina mengarah ke sana, katanya.

“Proses bisnis yang normal harus diperhitungkan, kedepannya seperti apa dan manfaatnya bagi negara, saya yakin semuanya sudah diperhitungkan,” pungkas Jokowi.

  

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D