0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

Jakarta, dianrakyat.co.id – Sub-holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo menargetkan peremajaan kelapa sawit skala kecil seluas 60 ribu hektar pada tahun 2026. PalmCo semakin bersedia bekerja sama dengan seluruh petani kelapa sawit, tidak hanya petani kelapa sawit plasma. Jatmiko Santosa yang menjadi mitra dalam rencana pengembangan namun juga menggalakkan peremajaan kelapa sawit oleh petani non plasma melalui Direktur Utama PTPN IV PalmCo mengaku telah melaksanakan 4 program untuk menjalin kemitraan. Petani kelapa sawit di Indonesia. Hal ini mencakup model pengelolaan tunggal, kemitraan swadaya atau pembelian, penyediaan benih bersertifikat kualitas unggul kepada petani, dan program pengembangan koperasi unit desa (KUD). Model pengelolaan tunggal dengan petani plasma telah diterapkan sejak tahun 2019; PalmCo mengelola budidaya perkebunan kelapa sawit petani, mulai dari peremajaan, pemeliharaan hingga proses panen dan transportasi. “Hasilnya membuktikan bahwa petani binaan kami mampu meningkatkan produktivitasnya di atas rata-rata standar nasional. Juga dapat meningkatkan pendapatan petani dari Rp5 juta menjadi Rp7 juta per bulan,” ujarnya. Dengan keberhasilan tersebut, Jatmiko ingin petani non plasma juga mendapatkan hasil yang sama melalui model pembeli. “Kami juga ingin petani sawit non plasma bisa mendapatkan perlakuan yang sama dengan petani plasma binaan PalmCo. Produktivitasnya di atas nasional. Model pembelian yang disebutkan Jatmiko memungkinkan petani sawit mandiri yang tergabung dalam kelompok seperti koperasi atau kelompok tani mendapat pekerjaan dari pembeli PalmCo untuk memperbarui minyak sawit lama dengan menggunakan praktik terbaik. PalmCo terakhir kali ditanam pada akhir Juni 2024 dan mengulangi model serupa di lahan seluas 107 hektar di Langkat, Sumatera Utara; Dari sisi total peremajaan, jumlah total pohon sawit skala kecil yang diremajakan oleh PalmCo diperkirakan akan mencapai 60 ribu hektar pada tahun 2026. Kementerian Pertanian memfasilitasi akses petani terhadap pupuk bersubsidi. Kementerian Pertanian memfasilitasi akses petani terhadap pupuk bersubsidi, mempercepat pembelian pupuk bersubsidi secara tepat waktu dan tepat sasaran. dianrakyat.co.id.co.id 3 September 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D