0
0
JAKARTA – Lupa sudah menjadi sifat manusia yang bisa dimaklumi. Bahkan dalam urusan agama, Allah SWT memaklumi orang yang lupa. Termasuk dalam puasa Ramadhan.
Ya, karena cenderung makan dan minum menjelang Ramadhan, ada sebagian orang yang lupa berpuasa dan akhirnya makan atau minum. Islam juga membolehkan puasa terus menerus kecuali yang bersangkutan melakukannya dengan sengaja. Ayo, pindah untuk mengetahui lebih lanjut.
Lantas, bagaimana aturan atau cara mendisiplinkan kita ketika melihat teman atau orang di sekitar kita berpuasa tapi lupa makan dan minum? Pendetanya, Ustaz Alfie Alfandy, akan memberi tahu cara mendisiplinkannya.
Ia mengatakan Ramadhan sendiri diartikan sebagai madrasah atau sekolah tanpa ijazah. Apa maksudnya?
“Ramadhan mengajarkan kita untuk mengekang syahwat, makan dan minum apa saja, terus kenapa? Kita perlu membiasakan ini saatnya pikiranku minum, inilah saatnya pikiran memakan pikiranku.’ “Ini adalah cara untuk mengekang keinginanmu. Karena musuh terbesar menurut Rasulullah adalah kalian,” kata Ustaz Alfie saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, baru-baru ini.
Lantas, bagaimana jika seseorang lupa berduka? Ustaz Alfie mengatakan, itu adalah makanan yang diberikan Allah SWT kepada penderita.
Karena ketidaktahuan atau kelupaan, ”jelas ustaz yang merupakan aktor tersebut.
Oleh karena itu, dari segi tata cara, bahkan Ustaz Alfie mengatakan, jika kita melihat seseorang melewatkan makanan sambil menangis, maka kita harus menegurnya setelah selesai makan.
“Jadi misalnya ada yang marah, tidak apa-apa, kalaupun ada yang baru bangun tidur, kita tahu dia puasa, tunggu sampai selesai makan dan ingat,” ujarnya.
“Saya bisa bayangkan, kalau makan, Anda ‘puasa’, sampai membuat orang kesal. Jadi diamkan saja, lihat, kalau sudah selesai, Anda ‘puasa’. Saya terus berpuasa,” tambahnya. Pak Alfie Alfandi. Hal itu dilakukan Marshanda hingga mampu menurunkan berat badan 20 kilogram. dianrakyat.co.id.co.id 4 September 2024
