0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

JAKARTA – Lupus adalah penyakit autoimun jangka panjang di mana sistem kekebalan tubuh terlalu aktif dan efektif menyerang jaringan normal dan sehat. Lupus biasanya terjadi pada orang dewasa, namun 20% kasus lupus dapat terjadi pada anak-anak. 

Hal tersebut diungkapkan anggota Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi (UKK) IDAI, DR. Dr. Reni Ghrahani Majangsari, Sp.A(K), M.Kes. Reni menjelaskan, lupus pada anak biasanya memiliki gejala yang parah dan keterlibatan organ yang luas.

Menariknya, lupus pada masa kanak-kanak lebih banyak menyerang anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.

“Lebih sering terjadi pada wanita, 9:1, 9 kali lebih sering pada anak-anak. Lebih sering terjadi pada usia 11 hingga 12 tahun,” ujarnya dalam konferensi pers Lupus pada Anak, Selasa, 7 Mei 2024.

Reni juga mengungkapkan, penyakit lupus lebih sering menyerang anak perempuan dibandingkan anak laki-laki karena pengaruh hormon estrogen. Telah dijelaskan bahwa hormon estrogen akan meningkatkan peradangan dan dapat menyebabkan peradangan pada anak yang berisiko terkena lupus.

“Faktanya, faktor hormonal, terutama estrogen, berperan besar dalam berkembangnya penyakit lupus. Dari berbagai sumber, hormon estrogen akan meningkatkan faktor risiko dan menyebabkan peradangan pada anak yang mungkin menderita atau menderita lupus,” ujarnya. .

Di sisi lain, Reni mengungkapkan penyakit lupus bisa terjadi pada anak karena berbagai sebab. Salah satunya adalah genetika.

Kita tidak bisa mengetahui anak mana yang akan terserang lupus. Tidak semua anak bisa terserang lupus, kalau ada keluarga yang mengidap lupus pasti terkena lupus, tapi faktor lain seperti infeksi adalah faktor yang menentukan. diperlukan.

Untuk mencegah terjadinya penyakit lupus pada anak, Reni mengungkapkan ada upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh orang tua. Salah satunya adalah menghindari paparan sinar matahari terlalu banyak.

“Tentunya untuk mencegah anak-anak yang berpotensi atau berisiko, salah satunya adalah dengan menghindari sinar matahari. Saat ini, kami tidak dapat memprediksi beberapa hal,” katanya. Pengasuh Kiai Pondok Pesantren Grisik didakwa menganiaya ABG yang dititipi bakti sosial Kiai Pengasuh Pondok Pesantren Grisik didakwa menganiaya ABG yang dititipi bakti sosial dianrakyat.co.id.co.id pada 9 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D