dianrakyat.co.id, Bulungan – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Kaian (PLTA) diproyeksikan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Asia Tenggara. Rencananya, pembangkit listrik tenaga air tersebut akan menyediakan listrik ramah lingkungan bagi warga Pulau Kalimantan, industri, dan ibu kota negara Indonesia (IKN).
Sasarannya (IKN), salah satunya kita ditanya, kalau harus dukung IKN, maka jawabannya harus disiapkan, kata panitia pelaksana PT Kaian Hidro Energi (KHE) di PLTA Tanjung Selor Kanun, pada Hari Syukuran di Bulungan, Kamis (30/5/2024).
Steven mengingatkan, IKN merupakan proyek strategis nasional (NSP) yang harus mendapat dukungan semua pihak. Pihaknya berencana menggandeng PLN untuk menyalurkan listrik dari PLTA ke IKN
Pembangunan pembangkit listrik tenaga air tersebut akan dibagi dalam 5 tahap dan dijadwalkan selesai pada tahun 2035. Tahap pertama berkapasitas 900 megawatt (MW), tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW sehingga total kapasitasnya mencapai 9.000 MW.
Tahap pertama pembangunan pembangkit listrik tenaga air akan menelan biaya 3 hingga 4 miliar dolar dengan target selesai pada tahun 2029
Dalam sambutannya, CEO PT Kaian Hidro Energi, Andrew Sebastian Sunli mengatakan, PLTA Kaian Cascade merupakan proyek penting bagi kemajuan negara, khususnya di bidang energi terbarukan.
Dengan kapasitasnya yang luar biasa, PLTA ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik Indonesia dan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, jelas Andrew.
Proyek ini tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh komunitas adat dan masyarakat Kalimantan Utara atas dukungan dan partisipasi aktifnya dalam setiap tahapan proses pembangunan.
Andrew berharap dengan terus menjalin kerja sama yang kuat, proyek tersebut dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga manfaatnya segera dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Terakhir, mari kita dukung dan pantau proyek ini agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan negara.” Terima kasih atas perhatian dan dukungannya.
Gubernur Kalimantan Utara Jenderal Arifin mengatakan proyek PLTA Kaian Cascade merupakan bukti nyata komitmen Indonesia dalam transisi ke energi terbarukan dan mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kalimantan Utara dan Indonesia pada umumnya.
Ia mengatakan, PLTA Kaian Cascade akan menjadi ikon energi hijau di Indonesia dan diharapkan dapat berkontribusi dalam mencapai target nol emisi yang dicanangkan pemerintah.
Hazim Jojohadiksumo, sahabat sekaligus rekan pemilik PT KHE, mengungkapkan kekagumannya terhadap proyek PLTA Kaian Cascade.
Hashim berkata: “Sampai saat ini, saya hanya mendengar tentang pembangkit listrik tenaga air Kaian Cascade, namun hari ini saya sangat terkesan melihat perkembangan signifikan dari proyek tersebut.” Ini adalah bukti nyata atas dedikasi dan kerja keras kita semua.”
Hashim menekankan pentingnya proyek ini bagi masa depan energi di Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara. Proyek ini tidak hanya akan menyediakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan, namun juga akan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar.
Hashim juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat dan daerah atas dukungan penuhnya.
“Kepada Gubernur, Bupati, dan seluruh jajaran pemerintahan daerah, serta masyarakat adat dan masyarakat Kalimantan Utara pada umumnya, saya ucapkan terima kasih atas kerjasama dan dukungannya yang tiada henti. Saya berharap proyek ini terus berlanjut. Tanpa hambatan, tanpa semua dari Anda, proyek ini “tidak akan sejauh ini” |
Ia berharap dukungan dan koordinasi berbagai pihak terus berlanjut hingga seluruh tahapan proyek PLTA Kaian Cascade selesai dengan sukses dan tepat waktu.