0
0
JAKARTA – Gerhana matahari total yang terjadi hari ini, Senin, 4 Agustus 2024 menimbulkan banyak konspirasi di internet.
Penganut teori konspirasi sayap kanan yakin gerhana akan dimanfaatkan oleh “kelompok elit” untuk memanipulasi masyarakat dan mempengaruhi pemilihan presiden AS.
Menurut “Wired”, gerhana matahari total pada 8 April telah menjadi peluang emas bagi para penganut teori konspirasi.
Saluran media sosial, grup Telegram, dan forum konspirasi penuh dengan tuduhan liar tentang apa yang terjadi jika bulan menghalangi matahari.
Peristiwa astronomi yang langka ini memberikan kesempatan bagi para ahli teori konspirasi untuk mewujudkan impian terliar mereka. Mulai dari kiamat, pembagian balon racun, ritual rahasia, hingga penerapan darurat militer untuk memulai “Tatanan Dunia Baru”.
Para penganut teori konspirasi, terutama yang berasal dari sayap kanan dan ekstremis, telah menggunakan gerhana total untuk mempromosikan keyakinan mereka bahwa “elit” akan menggunakan peristiwa tersebut sebagai kedok untuk mengendalikan masyarakat.
Teori ini diusung oleh sejumlah tokoh, termasuk mantan penasihat keamanan nasional AS Michael Flynn.
Bahkan, pihak berwenang Amerika sendiri telah mengeluarkan peringatan mengenai kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak biasa saat gerhana berlangsung. Diantaranya adalah pemadaman listrik dan pemadaman listrik.
Beberapa kota juga telah mengumumkan keadaan darurat. Bahkan Garda Nasional telah diberitahu.
Hal-hal seperti itu semakin meyakinkan para penganut teori konspirasi. Logikanya, persiapan tersebut difokuskan untuk menangani masuknya wisatawan yang akan berkumpul pada 8 April 2024.
Banyak teori konspirasi juga berfokus pada peristiwa acak yang terjadi pada tanggal 8 April, sehingga menambah kesan bahwa sesuatu yang besar akan segera terjadi.
Salah satu teori konspirasi yang populer adalah CERN berencana meluncurkan Large Hadron Collider pertama dalam dua tahun.
