0
0
JEPANG – Fenomena berkumpulnya ratusan rusa di Taman Nara, Jepang, setiap tahun di tempat dan waktu yang sama masih menjadi misteri. Rusa berkumpul lalu duduk dan beristirahat menikmati rerumputan hingga tiba waktunya berangkat.
Fenomena langka di Jepang ini disebut Fenomena Shikadamari atau Kolam Rusa. Sejak tahun 2019, SoraNews telah melaporkan masalah ini dan mencoba menyelidiki perilaku rusa yang tidak biasa di Taman Nara, namun belum mendapat jawaban.
Kawanan rusa sering muncul pada musim panas dari pertengahan Juli hingga awal Agustus. Mereka berkumpul dalam jumlah besar untuk duduk di rumput di luar Museum Nara. Tidak seperti biasanya, jadwal pertemuan ini sangat jelas, baik dari segi tahun maupun waktu terjadinya, sehingga logika menyatakan bahwa pasti ada alasannya. Namun seorang ahli dari Pusat Konservasi Rusa Nara pun tidak dapat menjelaskan mengapa hal ini terjadi.
SoraNews menyebutkan puncak pengumpulan kawanan rusa terjadi pada pukul 18.30 dan berlanjut hingga pukul 19.00. Tahun ini diperkirakan ratusan rusa akan dikumpulkan dalam kelompok berbeda. Beberapa hewan ada yang berdiri dan ada pula yang duduk dan beristirahat di halaman museum hingga bagian belakang museum, dekat Stasiun Kintetsu. Rusa tampak santai dan senang bermain-main di malam hari.
Ketika jam menunjukkan pukul tujuh malam, hewan-hewan itu bangun dan pergi, rupanya mereka bertemu dengan kelompok lain, dimana mereka semua pergi bersama-sama.
Apalagi tahun ini, penyebaran rusa terlihat lebih awal dari biasanya, jumlahnya berangsur-angsur menghilang mulai pukul 18.30, sehingga pada pukul 19.00 kawanan rusa hanya tersisa sedikit.
Tahun lalu orang mengira ada korelasi antara perilaku rusa dan cuaca atau jumlah pengunjung, namun tahun ini adalah tahun rata-rata dalam hal cuaca dan pengunjung. Tahun ini jumlah rusa yang datang juga lebih sedikit, waktu istirahatnya juga lebih sedikit, mereka hanya berlutut beberapa menit, tidak satu jam seperti biasanya.
Akibatnya, alasan mengapa rusa-rusa ini berkumpul di Museum Nara pada musim panas dan perilaku mereka masih menjadi misteri. Entah karena pemandangannya, dinginnya rerumputan di kawasan ini dibandingkan area taman lainnya atau yang lainnya, masih menjadi misteri.
