0
0
AUSTRALIA – Quokka terpilih sebagai hewan paling bahagia di dunia karena “senyumnya”.
Quokka, hewan unik asli Australia Barat, berhasil mengalahkan hewan lain seperti anjing dalam kategori paling menarik.
Apa itu Quokka? Quokka (Setonix brachyurus) adalah mamalia dari keluarga kanguru dan walabi (Macropodidae). Hewan berkantung berbulu ini memiliki telinga bulat dan tubuh mirip kucing kecil.
Beratnya mencapai 5 kilogram dan berukuran panjang antara 16 dan 21 inci (40,64 dan 53,34 sentimeter).
Terdaftar sebagai spesies rentan dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, populasi quokka telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Rubah di daratan Australia merupakan ancaman bagi Quokka. Untungnya, hewan-hewan kecil ini mendapat perlindungan karena kebanyakan hidup di Pulau Rottnest dan Pulau Bald.
5 Fakta Quokka
Berikut beberapa fakta menarik tentang hewan yang paling dicintai di dunia ini:
1. Disalahartikan sebagai hewan pengerat Pada tahun 1696, seorang kapten Belanda bernama Willem de Vlamingh menemukan quokka dan mengira mereka adalah tikus. Dia menamai rumah mereka Pulau Rottnest, yang berarti “sarang tikus”.
2. Hewan nokturnal (aktif pada malam hari). Saat benar-benar tidur, mereka bisa tidur dengan posisi duduk di bawah pohon Acanthocarpus preissii.
3,5 Bulan di Kantong Induk Mamalia menghabiskan lima bulan pertama hidupnya di dalam kantong induknya. Seperti kanguru. Pada saat itu, menurut Kebun Binatang Adelaide, mereka “sedang keluar untuk menjelajahi dunia”.
4. Gerakan Seperti kelinci, Quokka melompat untuk berjalan atau bergerak.
5. Quokka herbivora memiliki dua perut dan memakan dedaunan dan rumput. Mereka bahkan dapat bertahan hidup untuk sementara waktu tanpa makan atau minum air.
Disimpan oleh Foto Selfie
Status Quokka sebagai hewan terpopuler membuat mereka menjadi bintang media sosial. Orang-orang pergi ke Rottnest untuk mengambil foto dengan quokka karena senyuman mereka yang tiada habisnya.
Orang-orang tidak hanya membeli barang-barang keren dari tur ini, mereka juga membantu menyelamatkan Quokka.
Popularitas quokka telah meningkatkan pariwisata ke Pulau Rottnest dan Pulau Bald. Pulau ini menginvestasikan kembali dana tersebut untuk penelitian konservasi hewan.
“Dan ketika populasi Quokka tumbuh lagi dengan bayi-bayi baru, pulau ini akan memiliki masyarakatnya sendiri yang harus berterima kasih,” Michelle Reynolds, CEO pulau tersebut, menulis di People.
“Hal ini benar-benar menarik perhatian dan menarik dunia terhadap makhluk luar biasa ini dan kesempatan untuk melihat mereka dari dekat di habitat aslinya.”
