0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

JAKARTA – Asosiasi Industri Karbon Indonesia (APBI) memaparkan dinamika dan tantangan masa depan industri batubara di tengah masa transisi kepemimpinan.

Ketua Umum APBI 2021-2024 Pandu Patria Sjahrir memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi industri pertambangan batubara dalam sepuluh tahun terakhir dalam tiga tahapan kepemimpinannya. Ia menyoroti isu-isu penting seperti Emisi Karbon Dioksida Domestik (DMO) dan Penetapan Harga Karbon, yang menargetkan sektor ketenagalistrikan.

“APBI berupaya menerima pengaduan dan informasi dari anggota, berdiskusi dengan pemerintah dan mencari jalan terbaik dalam menyelesaikan tantangan serta memenuhi kebutuhan bangsa dan masyarakat,” kata Pandu dalam konferensi anggota APBI di Jakarta. Kamis (2/5/2024).

Ia juga mencontohkan pentingnya peran hukum dalam pengelolaan dunia usaha, terutama sejak undang-undang tersebut diciptakan. Pasal 3 Mineral dan Batubara Tahun 2020 mengalihkan kewenangan tertentu dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. “Relokasi ini tidak hanya berdampak pada bertambahnya jumlah anggota kelompok, tetapi juga membawa keterampilan manajemen baru bagi perusahaan,” tambahnya.

Selama menjabat, kata Pandu, APBI-ICMA telah menangani beberapa permasalahan antara lain pemenuhan kebutuhan karbon dalam negeri, tarif, harga referensi karbon, kewajiban transportasi dan asuransi nasional, pungutan devisa ekspor, dan pertukaran kapal antar. . Muara Berau, pengolahan AMDAL dan masih banyak lagi.

“Peran asosiasi tidak hanya untuk memecahkan masalah, tetapi juga untuk berbagi pengetahuan dan menetapkan pedoman yang bermanfaat bagi semua orang,” jelasnya.

Selain itu, Pandu mengatakan penerapan pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) tidak lepas dari dunia usaha, khususnya pertambangan batu bara. Mengkoordinasikan visi dan misi yang bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan tambang yang baik dan berkelanjutan serta memastikan aspek lingkungan dan sosial tercantum sebagai kewajiban yang harus dipenuhi oleh seluruh anggota.

“Tidak ada yang lebih penting saat ini selain kerja keras kelompok ini untuk ikut serta dalam inisiatif pemerintah Indonesia di era transisi energi dan berupaya mencapai tujuan zero cost pada tahun 2060. Transmisi listriknya tidak lain dan tidak terlihat,” ujarnya.

Pandu, yang telah memimpin grup ini selama hampir satu dekade sejak terpilih pertama kali pada tahun 2015, telah menyerahkan kepemimpinannya kepada Priyadi yang saat ini menjabat sebagai Executive Chairman Adaro Indonesia. Pandu berharap kedepannya APBI-ICMA lebih aktif menyelesaikan permasalahan-permasalahan penting yang muncul dan menjadi wadah diskusi antar anggota. Bukan hanya organisasi, kesempatan para anggota menyampaikan pendapatnya juga menjadi kunci suksesnya setiap perkumpulan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D