0 0
Read Time:1 Minute, 56 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Kecerdasan buatan (AI) kini telah merambah berbagai bidang. Dari mengarang lagu hingga menciptakan seni visual, AI tampaknya mengambil alih kendali manusia.

Namun, benarkah manusia semakin tertinggal di era AI saat ini?

Platform seperti Suno AI memungkinkan siapa saja, bahkan tanpa pelatihan musik, untuk menghasilkan lagu berkualitas.

Begitu pula dengan program AI lainnya yang bisa mengedit video, men-dubbing suara, bahkan membuat kode aplikasi.

Perkembangan ini tentu menimbulkan pertanyaan apakah manusia akan tetap bertahan hidup di dunia yang didominasi mesin.

Meskipun AI mampu menghasilkan karya luar biasa, aspek mendalam manusia seperti emosi dan kreativitas masih merupakan area yang sulit dikuasai sepenuhnya oleh mesin.

AI dipandang sebagai alat yang meningkatkan kemampuan manusia, bukan menggantikannya.

Manusia berperan sebagai pencipta, pengawas, dan pengarah dalam pengembangan AI. Mereka memastikan bahwa AI dikembangkan secara bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat.

 

Beberapa peran penting yang masih dibutuhkan manusia dalam pengembangan AI adalah: Peneliti dan ilmuwan data: Mereka adalah otak di balik inovasi AI. Mereka terus menggali potensi AI dengan meneliti dan mengembangkan algoritma baru. Insinyur dan pengembang: Ini adalah tangan yang menerjemahkan hasil penelitian menjadi produk nyata. Mereka membangun sistem AI yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. Desainer dan pemrogram: Inilah seniman dan arsitek di balik AI. Mereka merancang antarmuka yang ramah pengguna dan memastikan sistem AI beroperasi dengan baik.

Selain peran yang disebutkan di atas, masih banyak profesi terkait AI lainnya yang membutuhkan keahlian manusia, seperti: Arsitek AI: Merancang struktur dan arsitektur sistem AI yang kompleks. Spesialis Etika AI: memastikan pengembangan AI konsisten dengan nilai etika dan moral. Pemimpin Bisnis: Membuat keputusan strategis mengenai pengembangan dan penerapan AI dalam bisnis.

 

Terkait topik di atas, Telkom Group merupakan perusahaan telekomunikasi yang fokus pada pengembangan AI.

Perusahaan publik ini menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang mengembangkan berbagai produk dan layanan digital, termasuk AI.

PT Telkom menawarkan tiga kelompok layanan besar, yaitu konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital.

Komang Budi Aryasa, Executive Vice President Telkom Bidang Bisnis dan Teknologi Digital, mengatakan perusahaan telah menggunakan AI untuk dua kegunaan utama dalam beberapa tahun terakhir.

“Pertama, bagaimana memanfaatkan AI untuk meningkatkan customer experience di bisnis Telkom yang sudah ada. Kedua, menyediakan layanan digital berbasis AI seperti BigBox yang menawarkan solusi Big Data dan AI yang dapat digunakan di semua sektor, kata Komang.

Dengan pesatnya perkembangan AI, Indonesia berpotensi mengembangkan berbagai solusi digital untuk menyelesaikan berbagai permasalahan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D