0 0
Read Time:1 Minute, 10 Second

dianrakyat.co.id, TANGERANG — Masyarakat harus mewaspadai pola penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pola demam menyebabkan penurunan suhu tubuh pada hari keempat, setelah itu kondisi pasien melemah.

Artinya, penurunan suhu bukan pertanda baik, tapi bisa menimbulkan syok yang juga berisiko kematian jika tidak segera ditangani, kata Dr Dini Anggreeni, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang. , di Tangerang, Banten, Sabtu (27/04/2024).

Dokter Dini mengatakan demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala awal demam berdarah seringkali mirip dengan flu biasa, namun jika tidak segera diobati, kondisinya bisa menjadi lebih serius dan mengancam nyawa.

Itu sebabnya penting bagi masyarakat untuk memahami tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan mereka terkena demam berdarah. Dr Dini menjelaskan, ada beberapa gejala demam berdarah, seperti demam tinggi yang tiba-tiba.

Kenaikan suhu tubuh secara tiba-tiba biasanya merupakan tanda awal infeksi virus dengue. Selain itu, kondisi demam ini bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih dan sering kali disertai rasa menggigil dan nyeri di kepala atau di belakang bola mata, serta nyeri sendi dan otot.

Nyeri ini, lanjut dr Dini, bisa terlokalisasi pada area persendian besar, seperti lutut dan pergelangan tangan atau kaki. Nyeri otot yang parah juga bisa dirasakan di seluruh tubuh.

Selain itu, ruam kulit bisa muncul berupa bintik merah yang menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini biasanya tidak terasa gatal, namun merupakan tanda penting untuk mengidentifikasi demam berdarah.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D