0 0
Read Time:3 Minute, 39 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Europe on Screen (EoS), sebuah festival film yang menampilkan film-film Eropa, kembali digelar di Indonesia pada 7-16 Juni 2024. Selama 10 hari, 75 film Eropa terkini akan diputar secara publik di delapan kota. Di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Denpasar, Malang, Medan, Sidorjo, Surabaya dan Yogyakarta. 

“Kami melihat semakin besarnya animo masyarakat Indonesia di Eropa untuk memutar dan meminta agar festival ini diadakan di kotanya masing-masing. Untuk itu kami menambah dua kota baru yaitu Malang dan Sidorjo sehingga akan ada delapan kota di EoS 2024. Selain itu, misalnya Siprus, Lituania, dan Georgia, kami juga akan menayangkan film-film dari 28 negara Eropa, termasuk tiga negara yang pertama kali berpartisipasi dalam Olimpiade ini,” kata Denis Chaibi, Duta Besar UE untuk Indonesia.

Pementasan tahun ini yang merupakan edisi ke-24 mengukuhkan EOS sebagai festival film internasional terlama di Indonesia. Selain menayangkan film-film dari negara-negara Eropa, EoS 2024 juga menampilkan film pendek Indonesia dan film Indonesia yang direkam di Eropa dalam program lokasi, serta acara-acara lain yang berkaitan dengan industri film Eropa dan Indonesia.

 

Ayam untuk Linda! (Prancis, 2023), sebuah film komedi karya Sébastien Laudenbach dan Chiara Malta, terpilih sebagai film pertama EoS 2024. Film ini memenangkan Penghargaan Fitur Terbaik di Festival Film Animasi Internasional Annecy 2023 dan Meilleur Film d’Animation di festival tersebut. César Award 2023, serta nominasi kategori Fitur Animasi Terbaik di Festival Animasi Internasional Ottawa 2023.

Sementara itu, film Every You Every Me (Jerman, 2024) karya Michael Fetter Nathansky terpilih sebagai film penutup EoS 2024. Film fantasi romantis ini tayang perdana dalam program Panorama Festival Film Internasional Berlin 2024 dan mendapat nominasi Fitur Sinematografi Terbaik. Syuting di Deutsche Camerapris 2024.

 

Nowal Yazid, Festival Co-Director EoS 2024, menjelaskan pemilihan film yang akan diputar di EoS 2024. “Sebagai festival film yang berlangsung pada pertengahan tahun, bersamaan dengan liburan sekolah, kami menghadirkan berbagai macam film di EoS 24. Ada animasi komedi yang mengawali festival, disusul komedi romantis, aksi, thriller. , film dokumenter, dan bahkan film thriller Eropa yang menarik. “Kami berharap para pecinta film dari segala usia dapat menikmati beragam pilihan film di festival ini, apalagi semua film gratis dan terbuka untuk umum.”

Sebagai bagian dari kontribusi EoS 2024 kepada industri film Indonesia serta menjalin hubungan dengan industri film Eropa dan Indonesia, EoS 2024 mengadakan Short Film Pitching Project (SFPP) dimana para pemenang akan mendapatkan sejumlah kecil dana untuk produksi film.

“Tahun ini kami menerima 197 pendaftar dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Medan, Pontianak, Denpasar hingga Kupang. Program SFPP EOS yang telah berjalan selama enam tahun ini telah banyak menghasilkan film pendek yang tidak hanya ditayangkan di EOS saja, namun juga di festival lokal dan internasional. “EoS 2024, kami juga akan memutar film pendek pemenang SFPP 2023 dari Jawa Timur, Jakarta dan Tangerang,” kata Meninaputri Vismurti, Festival Co-Director EoS 2024.

 

Pemenang SFPP EoS 2024 akan menerima penghargaan moneter dan non-moneter dari EoS 2024, SAE Indonesia, Kemala Home Living dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

EoS 2024 juga akan menampilkan Eamon Young, penulis skenario Facing the Rising Sun (2023) karya Irlandia. Ia akan menghadiri pemutaran film di EoS 2024 dan mengadakan workshop penulisan naskah di Jakarta, terbuka bagi masyarakat yang tertarik mempelajari penulisan naskah film.

Selain itu, EoS 2024 juga akan menjadi tuan rumah retrospektif Lina Wertmuller, sutradara terkenal asal Italia yang pada tahun 1977 menjadi sutradara wanita pertama di dunia yang masuk nominasi Academy Award atau Oscar untuk Sutradara Terbaik. Film klasik Lina Wertmuller seperti The Lizards (1963), Swept Away (1974), dan Seven Beauties (1975) bisa disaksikan dalam program retrospektif EoS 2024 sambil menikmati pameran karyanya di Istituto Italiano di Cultura Jakarta.

Sebagai bagian dari pemanasan, program pra-festival Road to EOS 2024 diadakan secara offline dan online pada bulan Maret hingga awal Juni 2024. Road EoS 2024 akan digelar di luar negeri yakni di kota Surabaya, Yogyakarta, Medan, Bandung, Bekasi, dan Jakarta. Sedangkan komentar dan diskusi dilakukan secara online dengan tokoh industri film Indonesia dan Eropa dalam bentuk Instagram Live.

Film-film dari EoS 2024 akan diputar secara gratis di seluruh tempat hiburan mulai tanggal 7-16 Juni 2024. Untuk pemutaran di Jakarta, penonton dapat mendaftar langsung satu jam sebelum film dimulai di tempat yang sesuai. Segala informasi mengenai EoS 2024, termasuk jadwal pemutaran film dan seluruh program selama festival, dapat ditemukan di www.europeonscreen.org serta di akun resmi Europe On Screen di Instagram, Twitter/X, dan Facebook.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D