0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan perseroan terus mengambil langkah meningkatkan efisiensi dan menyediakan listrik yang andal dan berkualitas bagi seluruh pelanggan di Tanah Air. Hal ini merespons keputusan pemerintah terkait tarif listrik terkini.

Listrik merupakan kebutuhan primer. Badan Usaha Milik Negara ini menyadari sepenuhnya hal tersebut. Oleh karena itu, segala upaya dilakukan untuk pelayanan pelanggan yang maksimal.

“Kehadiran listrik sangat penting bagi pergerakan perekonomian. Kami terus memastikan pelanggan dapat terus mendapatkan listrik yang andal dan berkualitas,” kata Darmawan dalam keterangan resminya, Selasa (7/2/2024).

Dalam upaya berkontribusi menjaga keandalan pasokan listrik guna menggerakkan perekonomian nasional, perseroan juga selalu aktif dalam meningkatkan penjualan dan memberikan promosi layanan ketenagalistrikan serta berbagai insentif menarik bagi pelanggan.

“PLN berkomitmen mendukung penyediaan listrik yang andal dan terjangkau untuk menjaga tingkat inflasi dan daya saing industri. Di sisi lain, PLN juga akan terus meningkatkan efisiensi dan meningkatkan penjualan listrik,” kata Darmawan. 

Sebelumnya, pada akhir bulan lalu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik triwulan III (Juli-September) 2024 untuk pelanggan nonsubsidi tetap alias tidak berubah. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengatakan kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga daya saing industri dan menahan laju inflasi.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 ya. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 8 Tahun 2023 menyebutkan penyesuaian tarif listrik untuk 13 kelompok pelanggan nonsubsidi dapat dilakukan setiap tiga bulan. Hal tersebut merupakan perubahan penerapan parameter makroekonomi yaitu nilai tukar, harga minyak mentah Indonesia (ICP), inflasi, dan harga acuan batubara (HBA).

Berdasarkan empat parameter (nilai tukar, ICP, inflasi dan HBA), penyesuaian tarif listrik atau penyesuaian tarif untuk 13 kelompok pelanggan seharusnya meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun, untuk menjaga daya saing dan mengendalikan inflasi, pemerintah memutuskan bahwa tarif listrik akan tetap tidak berubah atau tidak naik,” kata Jisman.

Sesuai dengan peraturan tersebut, untuk III. triwulan tahun 2024 menggunakan parameter makroekonomi pelaksanaan pada bulan Februari, Maret dan April. Nilai tukar Rp15.822,65 per dolar AS, ICP US$83,83 per barel, inflasi 0,38 persen, dan HBA US$70 per ton sesuai kebijakan DMO Batubara.

Isman menambahkan, tarif listrik untuk 25 kelompok pelanggan bersubsidi juga tidak dinaikkan namun mereka menerima subsidi.  “Meliputi pelanggan sosial, rumah tangga berpendapatan rendah, industri kecil, dan pelanggan yang listriknya dialokasikan untuk usaha mikro, kecil dan menengah atau usaha kecil menengah,” kata Jisman.

Pemerintah berharap PT PLN (Persero) dapat terus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menggairahkan penjualan listrik. Sekaligus menjaga kualitas layanan pelanggan. Rincian tarif listrik triwulan III tahun 2024 (Juli – September) dapat diperoleh melalui https://web.pln.co.id/pelanggan/tarif-tenaga-listrik/tariff-adjustment.

 

Frederikus Bata

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D