0 0
Read Time:3 Minute, 0 Second

dianrakyat.co.id, penulis kenamaan Belanda Joko Pinurbo atau akrab disapa Jokpin meninggal dunia di usia 61 tahun. Joko Pinurbo meninggal dunia di RS Panti Rapih Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024), sebelum pukul 06.03 WIB, ia sempat sakit selama waktu yang lama. 

Kabar kunjungan Jokpin disampaikan Butet Kartaredjasa di akun Facebooknya dalam artikel pendek “Sumangga Gusti (Jokpin)”.

Sahabat Joko Pinurbo, Dedet Setiadi membenarkan kabar duka tersebut. Padahal sebelumnya dia berencana pergi ke Jokpin palsu.

Lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 11 Mei 1962, Joko Pinurbo dikenal dengan gaya puisinya yang romantis, sarkastik, dan jenaka. Bahkan, salah satu judul buku puisi, ‘Blessed Poetic Worship’, merupakan slogan atau ungkapan yang digunakan para penyair penyelenggara malam, yang membacakan puisi di banyak negara. 

Namanya mulai mengalir dari antologi puisi Celana (1999) terbitan Indonesia Tera, Magelang, karya Gramedia Pustaka Utama, Batavia (Februari 2018). 

Dalam sebuah wawancara, Joko Pinurbo mengatakan bahwa perjalanan bermusiknya tidak selalu mudah. Ia kerap menghadapi masalah yang menyebabkan ia merekam lagu-lagu kelam yang menurutnya salah. 

Namun semangatnya tidak padam hingga ia menemukan sebuah bentuk puisi yang membuat hidupnya lebih baik. Dari sana, ia menerbitkan buku puisi dan reputasinya semakin meningkat. 

 

Joko Pinurbo melahirkan buku puisi yang indah. Inilah yang dapat Anda baca jika Anda menyukai tulisannya. Karya tunggal: Celana, IndonesiaTera, Magelang, 1999 Di bawah sarung, IndonesiaTera, Magelang, 2001 Pacar Kecilku, IndonesiaTera, Magelang, 2002 Ponsel, Kompas, Batavia, 2003 Amator meus, Gramedia Sastra Populer, Batavia, 2004 Pacar Senja : Satu Seratus Puisi Pilihan, Grasindo, Batavia, 2005 Ciuman, Gramedia Pustaka Utama, Batavia, 2007 Celana Sahabat Kecilku Di Bawah Naungan Sarung, Gramedia Pustaka Utama, Batavia, 2007 Tahilalat, Omahsore, Yogyakarta, 2012 Oh, Kei I follow, Gramedia Perpustakaan Populer, Batavia. Puisi Pilihan, Reboeng dan Elmatera, Oktober 2015 Puisi Happy Cole: Kumpulan Puisi Pilihan, Gramedia Pustaka Utama, Juni 2016 Malam Ini Aku Akan Tidur dengan Matamu: Kumpulan Puisi Pilihan, Gramedia. Widiasarana Indonesia, Buku Latihan Tidur Agustus 2016: Koleksi Model, Gramedia Pustaka Utama, Juli 2017 Srimenanti, Gramedia Pustaka Utama, April 2019 Hakari Khong Guan, Gramedia Pustaka Utama, Sala Picnik 2020, Gramedia Pustaka Utama, Februari 2021 No Asu Me Tatou : Kohinga Poto, Gramedia Pustaka Utama, Januari 2023 Antologi Artikel: Tugu (1986) Milestones (1987) Sembilu (1991) Ambang (1992) Mimbar Penyair Abad 21 (1996) Utan Kayu Tafsir dalam Ludi (1998)

 

Sebagai pengakuan atas karyanya, Joko Pinurbo telah menerima banyak penghargaan, seperti Anugerah Buku Puisi Terbaik Seni Batavia 2001, Anugerah Sastra Lontar, dan Anugerah Sih (Penghargaan Buku Puisi Terbaik bidang puisi) dan ia juga ditunjuk sebagai penulis. . untuk majalah Time

Dalam skala internasional, Joko Pinurbo pernah diundang membaca puisi pada Festival Puisi Transnasional Winternachten 2001 di London, Festival Sastra/Seni Winternachten 2002 di Belgia, Forum Indonesia 2002 di Hamburg, Jerman, Festival Puisi Internasional- Indonesia 2002 di Solo .

Kisahnya Di Bawah Kibaran Sarung memenangkan salah satu penghargaan kumpulan puisi terbaik 1998-2000 dari Dewan Kesenian Belanda. Pada tahun 1997 salah satu karyanya memenangkan penghargaan dari majalah sastra Horison.

Joko Pinurbo, penyair terkenal India yang meraih banyak penghargaan atas karyanya, telah meninggal dunia. Kabar meninggalnya Joko Pinurbo disampaikan artis Butet Kartaredjasa.

Saat laman Facebook Butet Kartaredjasa dibuka, Sabtu (27/4/2024), awal mula film Soegija membawa kabar duka. Singkat kata, Butet Kartaredjasa menulis “Sumangga Gusti (Jokpin)”.

 Lalu, tak lama kemudian, seorang sepupu bernama Hairus Salim berpamitan dengan Joko Pinurbo untuk selama-lamanya lewat postingan foto pertemuannya dengan Butet Kartaredjasa di hari ulang tahun Joko Pinurbo yang ke-60.

” Perpisahan dengan penyair besar Joko Pinurbo. Damai di surganya. Kematian tertawa. Ingin tersenyum, ambil setangkai mawar dan cium keningmu dengan hormat. . Merayakan ulang tahun Jokpin ke-60 di Kafe Leha-leha. Mas Butet Kartaredjasa Edy Edi Mulyono Irfan Afifi ..,” tulis Hairus Salim di Facebook sambil menunjuk akun Butet.

Lagi…

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D