0 0
Read Time:3 Minute, 28 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat untuk musim haji 2024.

“Indonesia total memiliki enam pesawat dan delapan pesawat carteran, khusus pada penerbangan haji kali ini totalnya ada 14 unit. Selain itu, kami juga menyiapkan satu unit pesawat Airbus sebagai pesawat cadangan, jika ada situasi yang memungkinkan. perlu menggunakan pesawat itu, ” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (8/5/2024).

Seluruh pesawat yang dipersiapkan untuk musim haji 2024 juga istimewa pada musim ini. Sebagai topik utama saya melihat pertunjukan seperti suasana Mekkah, Madinah dan salat Ibadah Haji. 

“Untuk itu, kita semua berusaha memastikan seluruh jemaah haji yang terbang bersama Garuda melayani kita dengan baik, sehingga penerbangan menuju Tanah Suci dapat berjalan lancar. Mereka dapat menunaikan ibadah haji sesuai harapan. Dalam suasana gembira dan kita utuh dalam keadaan sehat. kata Irfan.

Selain menyiapkan armada, Irfan juga mengaku pihaknya juga tengah menyiapkan petugas untuk menunaikan ibadah haji. Tentu saja, lebih dari 600 petugas haji dipekerjakan. Mulai dari staf darat yang membantu di dalam pesawat, kru kamera dan juga di dalam pesawat.

“Kami akan mendapat instruksi tambahan untuk memastikan kami bisa membantu memasukkan barang ke dalam kabin. Karena banyak dari kami yang kesulitan memasang dan melepas barang,” ujarnya.

Garuda Indonesia akan melayani 109 ribu jemaah haji dari 9 destinasi di Indonesia. Mulai dari Batavia, Solo, Lombok, Makasar, Balikpapan, Banda Aceh, Medan dan Padang.

Sebelumnya, pada awal musim haji 2024, maskapai Garuda Indonesia akan melayani 109 ribu jemaah haji Indonesia dari 9 tujuan. Lebih dari 20 persen jamaah haji adalah lansia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mempersiapkan penerbangan menjelang ibadah haji. Penerbangan haji akan dimulai dini hari pada 12 Mei 2024. 

“Ada 9 penerbangan dari Garuda, Batavia, Solo, Lombok, Makasar, Banjarmasin, Balikpapan, Banda Aceh, Medan dan Padang. Insya Allah akan kita mulai dini hari tanggal 12 Mei 2024 dan dua yang pertama akan kita lakukan. penerbangan ke Batavia dan Solo,” ujarnya. Rabu (8/5/2024).

Dari 9 pasokan Irfan tersebut, Garuda Indonesia melayani 100.000 jamaah haji. Dengan komposisi lain khususnya komposisi lansia masih tinggi dibandingkan kelompok umur lainnya. Faktanya, tiga puluh lima orang asing berusia di atas 95 tahun.

“Kita punya informasi lebih dari 20 persen, sekitar 30 orang berusia di atas 95 tahun. Maksud saya ’20 persen di atas usia 65 tahun,'” tuturnya.

Namun, meski 20 persen lansia berusia di atas 65 tahun, kondisinya tergolong sangat sehat. Irfan juga membenarkan maskapainya akan menawarkan penerbangan haji bagi warga lanjut usia. 

Mulai dari penambahan kabin untuk kru, petugas darat, hingga penambahan kursi roda untuk keperluan mobilitas di dalam pesawat, di dalam pesawat, dan di dalam pesawat.

“Kami memberikan fasilitas ekstra untuk ramah terhadap lansia, seperti ekstra kursi roda, tambahan asisten bagi yang membutuhkan bantuan untuk naik pesawat agar lebih mudah, kami tambahkan guru untuk membantu kami mengantarkan barang ke tempatnya. Kabin, karena ada banyak jamaah haji “Kami bisa mengalami kesulitan saat meluncurkan dan ditarik keluar,” ujarnya.

 

 

Sebelumnya, PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan maskapai nasional Garuda Indonesia akan bergabung dengan BUMN pariwisata pada tahun ini, meski belum bisa menyebutkan tanggal pastinya. 

“Saat ini dalam tahap penelitian jadi saya belum bisa berkomentar kapan, tapi pasti tahun ini,” kata May Watono, Marketing and Program Manager InJourney Tourism di Gedung Sarinah, Batavia, Rabu (8/5/2024). ).

Maya mengatakan dalam ekosistem InJourney memang akan ada industri inovasi yang terencana. Sebab, menurut whitepaper, InJourney juga memiliki maskapai penerbangan milik negara, Garuda Indonesia, pada awal berdirinya. 

Ya, ekosistem ini akan terintegrasi karena kita sudah punya bandara, pengelolaan destinasi, pengembangan pariwisata, ritel Sarinah. Dengan masuknya maskapai ini, ekosistemnya akan benar-benar terintegrasi, jelasnya.

Sebelumnya, CEO Garuda Indonesia Irfan Iaputra menargetkan maskapai milik negaranya bisa merger dengan PT Aviasi Wisata Indonesia pada Oktober 2024.

 

Namun Irfan mengatakan, proses penggabungan Garuda Indonesia ke InJourney akan memakan waktu lama karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. 

“Targetnya tahun ini Oktober. Tapi proses merger ini masih terbuka. Diharapkan bisa selesai secepatnya, tapi banyak syarat untuk bisa memenuhinya,” ujarnya di Batavia, baru-baru ini.

Irfan yakin Garuda Indonesia akan mendapat sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InIourney. Terutama dalam mewujudkan keberhasilan perusahaan yang efisien. 

“Dan dampak ekonominya harus lebih baik, ini berarti kerja maskapai pelat merah lebih efisien,” tuturnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D