0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

dianrakyat.co.id, Shanghai – Kurang dari seminggu lalu, SUV Xiaomi dengan kode nama MX11 bocor dan heboh di internet. Karena masih tertutup kamera, netizen menebak-nebak desainnya dan sibuk menafsirkan modelnya.

Sementara Xiaomi SU7 yang sukses memasuki pasar Cina tiga bulan lalu pada bulan Maret terinspirasi oleh desain Porsche Taycan, netizen membandingkan Xiaomi MX11 sebagai model mirip Ferrari Purosangue karena profil sampingnya mirip.

Menurut CarNewsChina, CEO Xiaomi Lei Jun berharap bisa mengulangi kesuksesan SU7 dengan MX11. Model tersebut juga akan menyasar konsumen muda, dan untuk itu menjanjikan kombinasi desain sporty, fitur-fitur canggih, dan harga yang kompetitif.

Gambar yang bocor secara online sebelumnya menunjukkan unit uji MX11 berdesain ramping dengan wheelbase panjang dan overhang pendek. Lampu depan fasia menampilkan lampu depan yang juga mirip dengan SU7.

Atap sempit yang memanjang ke belakang menandakan model ini akan tampil sebagai SUV coupé yang menjanjikan interior lapang.

Detail lainnya terlihat seperti kamera samping, kaliper bata kuning, velg palang lima, dan lampu belakang terbuka.

Sisanya masih menjadi perdebatan, dan yang paling terkenal adalah spekulasi tentang kemiripannya dengan Darah Murni.

Namun selain itu, MX11 juga berbagi platform yang sama dengan SU7 untuk menghasilkan lebih banyak ruang dan bagasi.

Mobil listrik MX11 diperkirakan akan diluncurkan pada awal tahun 2025 dengan harga sekitar 150 ribu yuan atau setara Rp 338 jutaan.

Spekulasi lain juga menyebutkan bahwa pembuat ponsel pintar tersebut memutuskan untuk menggandeng merek Redmi, yang menjual versi terjangkau Xiaomi, untuk terjun ke industri otomotif dengan memasukkan koleksi MX11 ke dalam portofolio Redmi.

Masih fokus di pasar domestik, Xiaomi berencana memanfaatkan kekuatan mereknya dan pengaruh Lei Jun untuk menjaring segmen konsumen muda dan mengulangi kesuksesan SU7 dengan MX11.

Kesuksesan Xiaomi SU7 berhasil memikat hati konsumen muda Tiongkok. Dalam empat menit, dia dibanjiri 10.000 pesanan. Kemudian mencapai 50.000 hanya dalam 27 menit.

Sebelumnya CarNewsChina mencatat pernyataan CEO Xiaomi Lei Jun yang secara langsung menyatakan bahwa Xiaomi tidak bersaing atau tidak akan bersaing di pasar power SUV baru yang sudah memiliki banyak pesaing.

Saat itu, Lei mengatakan sedan jelas masih menjadi permintaan utama segmen mobil listrik bertenaga baterai.

“SU7 adalah mobil pertama kami dan dibuat dengan sangat baik. Saya pikir mobil masa depan pasti akan menjadi langkah maju yang besar,” kata Lei, menghindari pertanyaan tentang SUV tersebut.

Namun kini, mobil kedua bernama MX11 tersebut merupakan sebuah SUV dan akan mewujudkan tujuannya menjadi salah satu dari lima produsen mobil global teratas dalam 15 hingga 20 tahun ke depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D