0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

JAKARTA – Kolaborasi dosen dan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan karya batik dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Desain batik ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar Fakultas Ilmu Komputer (FILCOM), beberapa anggota Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan mahasiswa FILB.

Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Engr. Novanto Yudistira, S.Com., M.Si. Dan Dr. Engr. Irawati Nurmala Sari, S.Kom., M.Si., merupakan salah satu anggota tim peneliti FIB Universitas Brawijaya di Filkom. Kajian ini kemudian dilanjutkan oleh Dafa Izzuddin dalam kajian penelitiannya tentang penciptaan desain batik dari Generative Artificial Intelligence (AI).

Novanto Yudistira, ketua tim peneliti, mengatakan penelitian tersebut berfokus pada pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan generatif atau generative AI yang memungkinkan pengguna membuat desain batik sesuai keinginan.

Sistemnya menggunakan teknologi Prompt to Batik, dimana pengguna dapat memberikan teks deskripsi pola batik yang diinginkan dan Generative AI akan secara otomatis membuat desain batik yang sesuai dengan deskripsi tersebut, kata Yudistira saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2024). .

Eudis yang tidak disebutkan namanya mengatakan, program pengumpulan bahan penelitian akan dimulai pada tahun 2022. Dimulai dengan proses penelitian AI produktif yang dilakukan pada tahun 2023. Selanjutnya, tim peneliti mengumpulkan dan menganalisis dataset yang mencakup ragam batik tradisional seluruh nusantara.

“Model AI generatif dilatih menggunakan dataset ini untuk mengenali dan memahami pola, warna, dan elemen unik dari berbagai pola batik tradisional,” ujarnya.

Khususnya, proses pelatihan model berjalan di server UB Tesla A100 AI Center, yang menyediakan daya komputasi tinggi, yang penting untuk melatih model AI yang produktif. Sedangkan server FILKOM UB digunakan untuk proses pengindeksan, dimana pengguna dapat memberikan informasi dan menerima desain batik yang dihasilkan oleh sistem.

“Pengguna bisa dengan cepat memberikan sesuatu, seperti batik dengan motif parang biru, sentuhan modern, dan sistem AI yang dihasilkan akan menciptakan desain yang sesuai dengan deskripsi tersebut,” ujarnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini mampu menciptakan desain batik yang tidak hanya menjaga keaslian dan keindahan gambar tradisional Indonesia, namun juga dapat dimodifikasi sesuai dengan preferensi dan keterampilan pengguna.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D