0 0
Read Time:1 Minute, 34 Second

JAKARTA – Robot anjing buatan Israel menjadi pusat konflik bersenjata dengan Hamas. Fitur ini menarik banyak perhatian karena kemampuannya yang unik dalam mengungkap jaringan terowongan Hamas di bawah Gaza.

Dengan kecerdasan buatan (AI), robot anjing Israel dapat melacak terowongan Hamas sepanjang 500 kilometer di Gaza. Kedua kemampuan ini ditingkatkan dengan radar pencegat darat dan teknologi detektor gravitasi untuk memetakan sistem di bawah terowongan.

Melansir Middle East Eye, Rabu (3/4/2024), inovasi berupa robot anjing pemburu muncul seiring militer Israel melihat potensi perang terowongan sebagai ancaman besar. Fungsi utama robot adalah mengurangi kerugian dalam operasi militer.

Strategi ini digunakan untuk melawan strategi Hamas yang membangun labirin bawah tanah selama hampir sepuluh tahun. Beberapa terowongan untuk menyimpan senjata dan cadangan makanan berada 70 meter di bawah tanah.

Menghancurkan terowongan sangat penting bagi keberhasilan Israel. Memasuki terowongan tersebut tidak mudah karena Hamas telah menyiapkan banyak jebakan. Anjing robo Israel ternyata dianggap pintar karena dilengkapi sensor dan peralatan yang dirancang untuk mendeteksi berbagai jebakan Hamas.

Robot anjing pemburu ini dapat mendeteksi bom dan bahan peledak, menemukan titik masuk, dan menyerang musuh dengan memotong bagian lengannya. Robot bernama IRIS ini dibuat oleh perusahaan teknologi Israel, Roboteam. Robot ini berguna untuk mengambil gambar dan mengirimkannya menggunakan sensor yang ada di darat. Robot ini dapat mendeteksi benda dan manusia.

Militer Israel juga memiliki robot dengan sensor dan senjata otomatis mirip dengan milik Angkatan Laut AS bernama Gladiator. Investasi Israel dalam bentuk robot anjing pelacak berjumlah sekitar 2 miliar rubel.

Selain kecanggihan dan biayanya yang mahal, ternyata robot-robot tersebut masih mempunyai kelemahan. Kelemahannya adalah sumber energi dan daya tahan dalam pertempuran. Robot anjing pemburu tersebut belum bisa membawa beban lebih dari 10 kilogram.

Hal ini juga terlihat pada tiga robot anjing identik yang dibeli oleh Brothers in Arms, sebuah kelompok cadangan militer Israel. Misi ketiga robot tersebut adalah mengumpulkan data intelijen dan membantu pasukan tempur untuk mengambil tindakan terbaik di lapangan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D