dianrakyat.co.id, Jakarta Banyak orang yang meminum kopi sebagai bagian dari ritual pagi hari untuk membangkitkan semangat, sebagai teman bekerja untuk meningkatkan konsentrasi, atau saat bersantai bersama teman. Tren minum kopi di kedai kopi semakin digemari dengan beragamnya minuman kopi yang ditawarkan, berkat pengaruh budaya Barat yang membuat aktivitas minum kopi terasa semakin istimewa.
Salah satu jenis minuman kopi yang sangat populer dan banyak digemari adalah latte. Namun apa sebenarnya latte itu dan apa bedanya dengan jenis kopi lain seperti espresso, cappuccino, dan mochaccino?
Latte, atau caffe latte, adalah minuman kopi berbahan dasar espresso yang dicampur dengan susu panas dan di atasnya diberi lapisan tipis busa susu. Kata “latte” sendiri berasal dari kata Italia yang berarti “susu”. Latte dibuat dengan mengekstraksi espresso sebagai bahan dasar kopi, kemudian menambahkan susu yang telah dipanaskan dan diaduk hingga terbentuk busa halus.
Salah satu alasan mengapa latte begitu populer adalah rasanya yang lebih halus dan creamy berkat kandungan susunya yang tinggi. Hal ini menjadikan latte pilihan yang tepat bagi mereka yang baru mulai menikmati kopi atau yang sangat tidak menyukai rasa pahit yang kuat dari espresso. Berikut ulasan lebih lanjut mengenai latte dan perbedaannya dengan minuman kopi lainnya yang dianrakyat.co.id rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/5/2024).
Latte adalah salah satu minuman favorit kedai kopi di seluruh dunia. Rasa kopi yang lembut dan creamy menjadikannya minuman yang disukai berbagai kalangan, bahkan pecinta kopi biasa. Namun, banyak yang belum mengetahui secara pasti apa itu latte, asal usulnya, atau perbedaan latte dan cappucino.
Latte, atau caffè latte, merupakan kopi dengan susu yang memiliki lapisan busa halus sebagai salah satu ciri utamanya. Latte asli terdiri dari satu atau dua cangkir espresso, susu berbusa dipanaskan menggunakan alat khusus hingga berbusa. Perpaduan unsur-unsur tersebut menghasilkan kopi susu yang seimbang dengan tampilan estetis dan tekstur halus.
Salah satu keunggulan latte adalah kelenturannya, bisa dinikmati panas atau dingin. Perbedaannya hanya pada cara penyajiannya. Untuk membuat es latte, susu tidak perlu dipanaskan saat berbusa. Susu dingin juga dapat dibuat berbusa dengan baik menggunakan milk shaker atau frother. Setelah itu kopi dituang dengan susu berbusa dingin, tambahkan es jika ingin dingin dan voila! Es latte yang enak bisa dengan mudah dibuat di rumah.
Kata “latte” berasal dari kata Italia yang berarti “susu”. Jadi jika Anda ingin memesan latte di Italia atau di kafe otentik, pastikan untuk meminta “caffè latte”. Jika sekadar meminta ‘latte’, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan segelas susu tawar, yang tentunya tidak sepuas menikmati coffee latte yang lembut dan berbusa.
Kopi merupakan salah satu minuman yang memiliki banyak ragam yang masing-masing memiliki cita rasa dan ciri khas yang unik. Berikut ulasan perbedaan latte dengan berbagai olahan kopi lainnya seperti espresso, cappucino, dan mochaccino. Espreso
Espresso dikenal sebagai kopi yang sangat kental dengan tekstur kental dan warna hitam. Rasanya yang sangat kuat dan pahit, seringkali membuat orang Amerika enggan mencobanya. Espresso disajikan tanpa campuran apapun, hanya ekstrak biji kopi murni yang digiling dan diekstraksi dengan mesin espresso dalam waktu singkat, sekitar 25 detik.
Disajikan menggunakan cangkir atau mug kecil. Antara lain, ada empat jenis takaran espresso. Ristre: 3/4 ons ekstraksi pertama, dianggap paling sempurna. Tunggal: 1 ons ekstrak biji kopi. Lungo: 1,5 ons, dikenal sebagai long shot. Double Shot: 2 ons atau dua kali jumlah kopi pada filter. Cappucino
Cappuccino merupakan kopi populer asal Italia yang lebih diterima oleh berbagai kalangan karena rasanya yang tidak terlalu pahit. Komposisinya terdiri dari espresso, susu cair, dan busa susu. Terkadang susu diganti dengan coklat bubuk atau kayu manis.
Nama cappuccino berasal dari bentuk busa di bagian atas cangkirnya yang menyerupai topi biksu capuchin. Takaran ideal untuk sebuah cappucino adalah 1/3 espresso, 1/3 susu cair, dan 1/3 busa susu, sehingga cappucino memiliki rasa kopi yang lebih dominan. terbaru
Latte juga dibuat dari espresso, tetapi susu mendominasi. Rasio espresso dan susu dalam latte bervariasi dari 1:3 hingga 1:9. Di Amerika, latte sangat populer karena rasanya yang manis dan halus.
Perbedaan utama antara latte dan cappuccino terletak pada takarannya, yakni 1/6 espresso, 4/6 susu cair, dan 1/6 busa susu. Teksturnya yang tipis membuat latte cocok dinikmati sebagai hidangan penutup dan sering ditambahkan beberapa bumbu. Latte foam juga sering digunakan para barista untuk membuat latte art. Sebuah mochacino
Mocha hampir sama dengan cappucino dari segi takaran dan bahan dasarnya, yakni campuran espresso dan susu. Namun ada tambahan coklat pada mochacino dengan rincian 2/5 coklat, 2/5 espresso dan 1/5 susu cair.
Mochaccino adalah cappuccino dengan tambahan coklat, dan orang Italia sering menambahkan sambuca, minuman beralkohol. Mochaccino tinggi kalori karena susu dan coklatnya dan umumnya bukan pilihan bagi pecinta kopi murni yang lebih menyukai rasa kopi yang kuat tanpa tambahan rasa.
Meski mulai dikenal luas pada abad ke-20, kopi latte mungkin sudah ada sejak abad ke-17. Berasal dari Italia, latte sepertinya memenuhi selera wisatawan Amerika yang tidak nyaman dengan pahitnya kopi Italia yang kuat. Untuk menyeimbangkan rasa pahitnya, ditambahkan susu pada kopinya, dan dari sinilah lahirlah coffee latte yang kita kenal sekarang. Pada awalnya, coffee latte dinikmati sebagai “kopi sarapan” atau penambah semangat di pagi hari karena kandungan kopinya kuat. cukup dan. sempurna untuk memulai hari. Namun, saat ini kopi latte juga kerap dinikmati di berbagai waktu, termasuk di sore hari, sebagai minuman santai.
Latte pada dasarnya adalah campuran espresso dan susu. Namun, seiring berjalannya waktu, rasa yang berbeda dikembangkan untuk menambah variasi dan kesenangan pada pengalaman latte. Berikut beberapa jenis kopi latte yang populer. Vanila latte
Latte dengan tambahan sirup vanilla. Rasa vanilla yang manis dan ringan menambah aroma dan kenikmatan kopi susu ini. Hazelnut Latte
Perpaduan espresso, susu, dan sirup hazelnut memberikan rasa khas nutty dan sedikit manis sehingga menjadi pilihan favorit banyak orang. Karamel Latte
Latte ini menggunakan sirup karamel yang menambahkan sentuhan manis dan sedikit rasa asin pada kopinya, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna. Moka Latte
Juga dikenal sebagai mochaccino, mocha latte adalah kombinasi latte dan coklat. Penambahan coklat ini memberikan rasa yang kaya dan creamy. Latte Rempah Labu
Musim gugur identik dengan latte bumbu labu, yang memadukan rasa rempah-rempah seperti kayu manis, pala, dan cengkeh dengan kopi dan susu, menciptakan minuman yang hangat dan menenangkan.
Latte awalnya disajikan secara sederhana, namun kini seni menyajikan latte dengan gambar atau pola di permukaan busa susu yang dikenal dengan latte art semakin populer. Latte art pertama kali diciptakan oleh David Schommer dari Amerika Serikat pada tahun 1980an. Dengan latte art, kopi latte tidak hanya nikmat dinikmati, tapi juga enak dipandang, bahkan menjadi kompetisi bergengsi di dunia kopi. Saat ini juga telah hadir mesin latte art yang dapat mencetak berbagai bentuk sehingga pengalaman menikmati kopi latte semakin menarik dan menyenangkan. Hari Latte Internasional
Hari Latte Internasional diperingati setiap tanggal 11 Februari di Amerika Serikat. Perayaan ini mencerminkan besarnya popularitas kopi latte di Tanah Air. Faktanya, pesanan latte di berbagai kedai kopi seringkali melebihi pesanan espresso.
Hari Latte Nasional pertama kali diperingati pada tahun 2019 oleh Jefferson Coffee sebagai bentuk apresiasi terhadap minuman nikmat dan serbaguna tersebut. Perayaan ini tidak hanya menghormati kelezatan rasa latte, tetapi juga sejarah dan evolusi minuman asal Italia ini hingga menjadi salah satu minuman terpopuler di Amerika dan dunia.
Garis waktu singkat sejarah Hari Latte Nasional meliputi peristiwa-peristiwa penting berikut ini. 1867: William Dean Howells menulis esai tentang perjalanannya di Italia dan menyebutkan “caffè e latte”. 1950-an: Caffe Mediterraneum di Berkeley, California, mengklaim bahwa salah satu pemiliknya mungkin telah menemukan latte modern. 1980-an: Latte menjadi populer di Seattle dan Washington, D.C., kemudian menyebar ke seluruh negeri. 2019: Jefferson’s Coffee mengumumkan Hari Latte Nasional untuk merayakan popularitas minuman tersebut.