0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

Jakarta, WIVA – Raden Angger Dimas menjadi salah satu saksi yang hadir dalam sidang lanjutan sidang mati terhadap terdakwa Udu Arfandi dan Raden Andante Khalif Pramudito. Dalam kesaksiannya di hadapan juri pada 29 Juli 2024, mantan suami Tamara Tyasmara itu bersaksi ada kelainan pada tubuh putranya.

Saat itu, Anger Dimas mendapat telepon dari menantunya, Jeremy, yang mengabarkan bahwa putranya Dante mengalami kecelakaan. Mari gulir untuk melihat semua detailnya!

“Pada pukul 18.06, kakak iparku dan Dante memberitahuku ada kecelakaan dan dia tenggelam. Marah Dimas berkata, ‘Aku bertanya kepada anakku mengapa dia menjawab bahwa itu adalah bencana besar.’

Mendapat panggilan tersebut, Angger Dimas langsung mendatangi RSUD Jatinegara untuk menjenguk mendiang putranya. Sesampainya di sana, Anger melihat ibu Dimas Tamara, menantu perempuan, dan Arfandi Tamara dalam mimpinya. Saat itu ia bertanya kembali tentang tragedi yang menimpa anak semata wayangnya. Keluarga mantan istri mengatakan kecelakaan itu akibat kecelakaan. 

“Semua orang di sana mengatakan itu adalah bencana. Saat itu saya tidak tahu (ududha Arfandi) dan tidak ada perasaan (ududha Arfandi yang melakukannya), ujarnya.

Saat Anger Dimas dirawat di rumah sakit, ia mengaku ingin memutilasi jenazah Dante. Karena dia melihat sesuatu yang aneh di leher putranya. Namun keinginan tersebut tidak terwujud karena tidak adanya izin dari pihak kepolisian.

“Karena saya melihat bayi saya berpakaian dan ada benjolan di lehernya. “Itu harus diperintahkan oleh polisi karena rumah sakit tidak menyukainya.”

Usai jenazah Dante dibawa ke rumah duka, Anger Dimas yang meminta dilakukan otopsi menulis bahwa ia menolak melakukan otopsi karena kondisi putranya sudah terlalu sehat untuk dikuburkan. 

“Keesokan harinya polisi datang meminta jenazah, saya tidak menginginkannya, dan saya menulis surat penolakan otopsi karena anak saya sudah siap untuk dimakamkan. Akhirnya tanggal 4 Februari, saya menolak otopsi di Stasiun Kereta Bawah Tanah Polda. .dan penyidik ​​melakukan penggalian,” ujarnya. 

Marah Dimas kemudian turut bersaksi soal video CCTV tersebut. Usai melihat rekaman CCTV, ia mengaku melihat dugaan terdakwa sengaja menenggelamkan putranya. Ia juga menduga terdakwa melakukan kekerasan terhadap Dante. Namun sayangnya, saat adegan tersebut dibuat ulang, tidak ada adegan seperti itu yang terjadi. 

“Setelah Dante tidak sengaja tenggelam, ada adegan Jude memukul bayi saya. Tapi rekonstruksi yang saya ikuti tidak ada adegan itu, kata Anger Dimas.  Sri Mulyani mengenakan Kebaya Merah Putih saat menghadiri sidang tahunan di KHDR Sri Mulyani pun menyapa awak media sambil melambaikan tangan. dianrakyat.co.id.co.id 16 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D