0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

Jakarta – Pembatasan pengguna Pertalite belum berakhir, pemerintah masih mengupayakannya, terutama terkait jenis mobil dan sepeda motor yang boleh diisi bensin, atau bensin bersubsidi.

Rencana pengurangan penggunaan Pertalite bertujuan untuk mengurangi beban pemerintah, karena permintaannya sangat tinggi dan tidak dianggap sebagai tujuan.

Padahal, sebelum aturan jenis kendaraan yang boleh diisi bahan bakar Pertalite keluar, SPBU Pertamina memiliki batasan pengisian bahan bakar RON 90, yaitu jumlah pengisian per hari, dan memerlukan penggunaan aplikasi, atau sebuah pembuat enkode. . Selain itu, setiap mobil yang diisi Pertalite akan dicantumkan nomornya oleh pejabat perusahaan gas, dan ratusan mobil yang tidak masuk kategori penerima oli sintetis telah diblokir oleh Pertamina.

Namun hingga kini peninjauan kembali Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Eceran Minyak Bumi belum rampung.

Nanti kita bahas, rapat nanti kita bandingkan dulu, kata Perdana Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pers, Sabtu, 15 Mei 2024.

Saat ditanya jenis mobil dan sepeda motor apa saja yang diperbolehkan menikmati BBM bersubsidi, Airlangga belum bisa merinci, karena masih dalam proses pembahasan di kementerian.

“Iya nanti kita bahas (jenis kendaraan yang berhak mengisi Pertalite),” ujarnya.

Sebelumnya ada undang-undang yang membatasi tenaga mesin, dimana mobil bermesin 1.400cc ke atas tidak boleh menggunakan Pertalite, dan sepeda motor 250cc ke atas. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Gas Bumi Departemen Energi dan Mineral Tutuka Ariadji.

Saya berharap kalau rutin dibahas, aturannya sama seperti sebelumnya,” kata mantan Dirjen ESDM ini.

Artinya, jika pembahasan konsumsi dan kontribusi bahan bakar didasarkan pada ukuran silinder mesin, maka banyak mobil yang tidak bisa lagi menggunakan Pertalite. Pertama di kelas mobil kecil MPV atau Multi Purpose Vehicle antara lain Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Wuling Confero S, Nissan Livina, Hyundai Stargazer.

Lalu SUV low-end, atau Sports Utility Vehicle antara lain Toyota Rush, Daihatsu Terios, Suzuki XL7, Honda BR-V, Hyundai Stargazer X, Mitsubishi Xpander Cross. Di kategori lebih nyaman atau kelas medium SUV ada Honda HR-V, serta Hyundai Creta, Toyota Yaris Cross, Suzuki Grand Vitara, Mitsubishi XForce, Kia Sonet, Chery Omoda 5, Wuling Alvez, Wuling Almaz , dan lainnya. . Belum termasuk sedan dan hatchback seperti Toyota Vios, Honda City, Toyota Yaris, dan SUV premium reguler Honda CR-V. Semua mobil ini memiliki mesin bensin dengan ukuran silinder lebih dari 1.400cc, dan teknologinya berbeda-beda, ada yang menggunakan turbo, ada juga hybrid kecil dan hybrid dengan sistem yang sama.

Saat ini mobil yang diperbolehkan menggunakan Pertalite, jika dilihat dari tenaga mesinnya, sebagian besar berada di kelas LCGC (Low Cost Green Car), seperti Toyota Calya, Agya, Daihatsu Sigra, Ayla dan -Honda Brio. Program Pangan Gratis Jadi Sumber Pertumbuhan Baru Presiden Persatuan Ekonomi Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan program pangan gratis menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dianrakyat.co.id.co.id 16 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D