0 0
Read Time:2 Minute, 55 Second

dianrakyat.co.id, BANUANGI — Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai payung Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI, BRI Peduli terus mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia. 

Baru-baru ini BRI Peduli menyelenggarakan program pelatihan bagi guru di Kabupaten Banyuwangi yang bertajuk “Peningkatan Keterampilan Berhitung Melalui Pengajaran Matematika Gasing Bagi Guru SD di Kabupaten Banyuwangi Bersama BRI Peduli”.

Acara dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Watukebo, Kec Blimbingsary, Cub. Banyuwangi dan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2024 – 15 Agustus 2024. Program tersebut diikuti 144 guru dari wilayah Banyuwangi. Dalam program ini BRI bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Jaya Teknologi dan Dinas Pendidikan Kabupaten. Banuwangi. Jaya Technology Foundation Indonesia memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam penerapan sistem penyediaan gas di berbagai sekolah.

Wakil Direktur Jenderal BRI Katur Budi Harto mengatakan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas pendidikan guru di wilayah Banyuwangi dengan memperkenalkan dan menerapkan metode gassing sebagai metode pengajaran matematika yang efektif.

Metode pembentukan gas yang artinya “Mudah, menyenangkan dan menyenangkan”, Prof. dr. John Surya Metode Gassing bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman konsep matematika dengan membuatnya lebih sederhana, menyenangkan dan interaktif. Dengan pendekatan ini diharapkan kemampuan komputasi siswa meningkat secara signifikan melalui pendekatan yang kreatif dan interaktif.

“Kami terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia. “Kami berharap kurikulum matematika dengan metode Hassing ini nantinya dapat diterapkan di sekolah masing-masing dan mampu membantu siswa secara sederhana dan mudah dipahami,” kata Catur.

Selain itu, kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan materi pendidikan bagi guru di tingkat pendidikan dasar terbukti meningkatkan keterampilan pedagogi guru. Guru yang terlatih menunjukkan kepercayaan diri yang lebih besar, pemahaman yang lebih baik, dan bahkan kemampuan untuk berbagi pengetahuan dengan guru dan siswa lainnya.

Sepanjang kegiatan, peserta diberikan materi untuk memperkaya keterampilan belajar gassing 8C: berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas, budaya, karakter, logika komputasi dan empati dalam proses belajar mengajar untuk memudahkan pembelajaran peserta. Jadikan pembelajaran matematika yang sebelumnya sulit bagi mereka menjadi menyenangkan dan menyenangkan.

Selain itu, peserta belajar tentang role-playing dan micro-learning, termasuk lingkungan belajar mengajar, metode pengajaran yang efektif, dan penggunaan teknik fizzy learning. Selain itu, pendampingan juga terjadi ketika peserta diberikan dukungan dan bimbingan langsung dalam menerapkan keterampilan yang dipelajari selama sesi pendampingan.

Peserta juga mengikuti workshop dimana peserta saling berkolaborasi untuk menciptakan beberapa inovasi pembelajaran antara lain tugas “Pasang 10”, serta terdapat sumber belajar berupa materi pembelajaran, panduan dan latihan untuk membantu pembelajaran. dan belajar

Di sisi lain, Suratno selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banyuwangi khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi mempunyai visi yang jelas untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya. Sebagai wujud komitmennya, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualifikasi pengajar dan standar guru.

“Kami menyambut baik kerjasama ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah daerah BRI dalam pengembangan pendidikan di tanah air, khususnya di Kabupaten Banuwangi. Terima kasih kepada BRI dan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya atas sumbangsihnya terhadap dunia pendidikan di kabupaten banyuwangi. “Pelatihan ini tentunya sangat membantu meningkatkan keterampilan para guru dan siswa di wilayah banyuwangi,” ujarnya.

Sementara itu, Neelukh Med Megawati, guru SDN 4 Penganjuran yang mengikuti pelatihan pembentukan gas, mengatakan pembelajaran metode pembentukan gas sangat menarik karena dapat mendorong siswa untuk terus kreatif dan inovatif.

“Metode ini sangat menarik dan guru dapat mengajar siswa dengan lebih semangat. Saya berharap pelatihan ini dapat menginspirasi para guru untuk berkreasi dan inovatif bagi anak-anak Indonesia. Terima kasih kepada BRI yang telah memberikan dukungan kepada guru-guru kami,” imbuhnya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D