Yogyakarta – Inilah 9 PTN tertua di Indonesia yang perlu diketahui calon mahasiswa. Sebanyak 184 PTN tersebar di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. Tahukah Anda, dari 184 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia, terdapat 9 PTN yang masuk dalam kategori tertua. Universitas mana saja? Saya kutip dari Instagram @Pusat.utbk, artikel kali ini akan membahasnya, check it out!
9 perguruan tinggi negeri tertua di Indonesia
1. Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
Tanggal pembuatan: 19.12.1949
2. Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat
Tanggal pembuatan: 2/2/1950
3. Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jawa Timur
Tanggal pembuatan: 10.11.1954
4. Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan
Tanggal pembuatan: 10.9.1956
5. Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah
Tanggal pembuatan: 1/9/1957
6. Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat
Tanggal pembuatan: 11.9.1957
7. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, Jawa Timur
Tanggal pembuatan: 10.11.1957
8. Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat
Tanggal pembuatan: 2.3.1959
9. Institut Pertanian Bogor (IPB University), Bogor, Jawa Barat
Tanggal pembuatan: 1.9.1963
Sejarah berdirinya UGM
Merujuk laman resmi UGM, perguruan tinggi dengan nama “Universitas Negeri Gadjah Mada” ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah menengah yang telah didirikan sebelumnya. Diantaranya adalah Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Perguruan Tinggi Teknik dan Akademi Ilmu Politik yang berlokasi di Yogyakarta, Balai Pendidikan Spesialis Hukum di Solo dan Akademi Kedokteran Pra Klinis di Klaten, yang telah disahkan melalui Keputusan Pemerintah No. 23 Tahun 1949 tentang peraturan penggabungan perguruan tinggi menjadi perguruan tinggi.
Meskipun keputusan pemerintah yang menjadi dasar berdirinya UGM bertanggal 16 Desember 1949, namun tanggal 19 Desember diperingati sebagai hari lahir UGM karena erat kaitannya dengan peristiwa sejarah bangsa Indonesia.
Nama Gadjah Mada juga mempunyai arti tersendiri, mencerminkan semangat dan keteladanan bapak besar Gadjah Mada yang berhasil mempersatukan nusantara. Keteladanan ini tercermin dalam terciptanya jati diri UGM sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas pancasila, universitas kerakyatan, dan universitas pusat kebudayaan.
Pada awal berdirinya, UGM mempunyai 6 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Teknologi, Fakultas Sastra dan Filsafat, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kedokteran Hewan. Saat itu kegiatan perkuliahan dilakukan di Sittinggil dan Pagelaran dengan menggunakan ruangan dan fasilitas di kawasan Keraton Yogyakarta.
Pembangunan fisik kampus Bulaksumur dimulai sejak tahun 1951, dan pada tahun 1960-an, UGM telah memiliki rumah sakit, pemancar radio, dan fasilitas lain yang melayani pembelajaran mahasiswa serta kepentingan masyarakat. Saat ini UGM memiliki 18 fakultas, satu sekolah pascasarjana dan satu sekolah bisnis dengan puluhan program studi.