0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

Dokter spesialis kedokteran olahraga Jakarta dianrakyat.co.id mengatakan, puasa bukanlah halangan untuk berolahraga.

Padahal, olahraga di bulan puasa dianjurkan untuk menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa, kata Retno dalam keterangannya, Rabu (20/3/2024).

Oleh karena itu kami berbagi beberapa tips dan trik dari dokter yang praktek setiap hari di Eka Hospital BSD agar olahraga tidak menjadi beban saat berpuasa. Sebab jika tidak memikirkan hal-hal tersebut, Anda bisa berisiko membatalkan puasa.

“Olahraga saat puasa perlu mempertimbangkan jenis, intensitas, waktu, dan durasi olahraga,” jelas Retno.

Waspadai jenis dan intensitas olahraga saat puasa.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa berolahraga sambil berpuasa memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, saat berpuasa, tubuh Anda mungkin akan terasa lebih lemas dari biasanya. Itu sebabnya penting untuk mengetahui jenis olahraga apa saja yang bisa Anda lakukan saat berpuasa.

“Anda tetap bisa melakukan olahraga apa pun yang Anda suka saat berpuasa, namun pilihlah olahraga ringan hingga intensitas sedang.”

Hindari olahraga berat karena berisiko membuang terlalu banyak energi dan cairan sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Intensitas tinggi berarti merasa sesak napas saat berolahraga. Berapa lama Anda berolahraga saat puasa?

Secara umum, disarankan untuk berolahraga minimal 150 menit per minggu agar tetap bugar. Waktu ini bisa dibagi menjadi 30 menit olahraga setiap harinya.

“Ketika kamu berpuasa, Tubuh Anda dapat mulai beradaptasi dalam waktu singkat. “Bisa ditingkatkan secara bertahap menjadi 30 menit sehari,” saran Retno.

Hal lainnya adalah memilih waktu yang tepat untuk berolahraga saat berpuasa. Menurut Retno, 3 waktu yang disarankan adalah : Setelah Sahur : Setelah Sahur. Tubuh Anda sudah mendapatkan asupan makanan dan cairan yang cukup untuk mendapatkan energi yang cukup. Disarankan untuk beristirahat sekitar satu jam setelah sahur agar perut tidak kenyang saat berolahraga. Sebelum berbuka: Sebelum berbuka; Meskipun Anda tidak punya banyak energi. Anda tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan energi dan cairan yang Anda butuhkan setelah berolahraga. Puasa setelah puasa: Setelah berpuasa, tubuh sudah mendapatkan energi yang dibutuhkan, namun disarankan untuk berolahraga tidak terlalu dekat dengan waktu makan untuk menghindari diare seperti di pagi hari. Olahraga juga dianjurkan untuk mencegah gangguan tidur.

Hal lain yang perlu diingat untuk berolahraga selama Ramadhan adalah:

• Jangan lewatkan waktu Sahu.

• Memenuhi kebutuhan protein saat sahur dan berbuka.

• Perbanyak minum air putih saat sahur atau setelah berbuka puasa.

• Kenakan pakaian yang menyerap keringat saat berolahraga.

Retno menganjurkan untuk selalu mendengarkan tubuh dan berolahraga dengan penuh semangat saat berpuasa.

“Selalu dengarkan tubuh Anda saat berolahraga; Jangan memaksakan diri sampai membahayakan kesehatan Anda. Mual Muntah Jika Anda mengalami sakit kepala, berhentilah berolahraga dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Begitu pula jika Anda memiliki kondisi kesehatan apa pun, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis olahraga untuk mendapatkan program olahraga yang sesuai dengan kebutuhan Anda,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D