0 0
Read Time:1 Minute, 56 Second

JAKARTA – Pornografi deepfake kian mengkhawatirkan dunia, apalagi setelah kasus kedua “NTH Room” muncul di Korea Selatan sejak pertengahan Agustus 2024.

Pornografi deepfake adalah jenis konten pornografi yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Materinya bersumber dari foto dan video yang dibagikan di kalangan masyarakat, khususnya di media sosial. Namun, bisa juga diambil secara pribadi atau diam-diam.

Dari sana, pelaku akan membuat video palsu yang seolah-olah dibuat oleh korban. Video ini terlihat sangat nyata sehingga sangat merugikan korbannya.

Baru-baru ini kembali marak kasus pornografi deepfake yang dikenal sebagai NTH Room kedua di Korea Selatan. Kasus pertama terjadi pada 2018-2020 dan menimpa selebriti, atlet, bahkan guru. Namun nama mereka tidak pernah dipublikasikan.

Kasus serupa terjadi tahun ini yang melibatkan siswa sekolah menengah, mahasiswa, guru, dan personel militer. Yonhap News melaporkan, ada banyak grup chat Telegram yang pengikutnya membagikan foto teman dan keluarganya untuk membuat video, termasuk dari universitas ternama.

Kelompok-kelompok ini mencakup ribuan laki-laki, bahkan ada yang ratusan ribu orang. Kasus NTH Room hanyalah satu dari sekian banyak kejahatan seks yang terjadi di Korea hanya dalam waktu satu bulan.

Hasil penelitian pornografi palsu tahun 2023

Masalah serius pornografi deepfake tidak hanya terjadi di Korea Selatan. Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok pakar keamanan online di Security Hero pada tahun 2023 menemukan bahwa terdapat 95.820 video deepfake yang beredar secara online, meningkat 550% sejak tahun 2019.

Dari puluhan ribu tersebut, 98% adalah video porno palsu. 99% korbannya adalah perempuan. Sementara itu, 94% korban bekerja di industri hiburan.

Foto: Pahlawan Keamanan

Penyanyi merupakan korban terbanyak yaitu sebesar 58%, diikuti oleh aktor (33%), influencer media sosial (3%) dan model serta atlet (2%).

Penyanyi dan aktor Korea Selatan menjadi korban terbanyak, yaitu 53%. Penyanyi yang menduduki peringkat teratas menambahkan konten pornografi palsu ke dalam 1.595 video, mencapai total 5,611 juta penayangan.

Foto: Pahlawan Keamanan

Hasil penelitian ini diperoleh melalui tinjauan mendetail terhadap 95.820 video deepfake, 85 saluran khusus di platform online, dan lebih dari 100 situs web yang terkait dengan ekosistem deepfake.

8 negara paling kecanduan pornografi deepfake

Tak heran, Korea Selatan menjadi negara yang paling kecanduan pornografi deepfake. Asia adalah mayoritas dalam daftar ini dengan enam negara. Ini daftarnya.

1. Korea Selatan (53%)

2. Amerika Serikat (20%)

3. Jepang (10%)

4. Inggris (6%)

5. Tiongkok (3%)

6. India (2%)

7.Taiwan (2%)

8. Israel (1%)

9. Lainnya (4%)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D