0 0
Read Time:2 Minute, 32 Second

Jakarta – Perhatian masyarakat khususnya umat Katolik tertuju pada kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. Sosok yang dipuja ini dikenal rendah hati, penyayang, dan sederhana.

Paus Fransiskus menjadi Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia setelah Paus Paulus VI pada 3 Desember 1970. dan Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 9 Oktober 1989.

Tak hanya kehadirannya yang ditunggu-tunggu dan ramai diperbincangkan, kesederhanaan hidup di tengah segala kemewahan yang ditawarkan membuat banyak orang terkagum-kagum dengan gaya hidup pemimpin Gereja Katolik sedunia itu.

Fakta Seputar Kesederhanaan Paus Fransiskus 1. Penggunaan Pesawat Komersial Kalau tamu negara biasanya naik jet pribadi atau jet pribadi, lain halnya dengan Paus Fransiskus. Sebaliknya, ia memilih ALITALIA, sebuah pesawat komersial yang dioperasikan oleh ITA Airways Italia.

Berangkat dari Bandara Internasional Leonardo da Vinci, perjalanan memakan waktu kurang lebih 12 jam 45 menit. Paus Fransiskus kemudian tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa 3 September 2024 pukul 11.25 WIB.

2. Pilih Mobil Innova Saat Paus Fransiskus tiba di Indonesia, kesederhanaan lain terlihat ketika mobil yang diusungnya bukanlah mobil super mewah atau mobil lapis baja yang biasa digunakan tamu negara lainnya.

Paus Fransiskus sebenarnya memilih untuk dibawa dalam satu mobil biasa saja, yakni Innova Xenix. Berbeda jauh jika dibandingkan dengan pejabat atau tamu negara yang menggunakan mobil dengan perkiraan nilai Rp 1 miliar. Sedangkan mobil yang digunakan Paus Fransiskus hanya berkisar Rp 430 juta.

3. Duduk di sebelah pengemudi Tentu lumrah kita melihat pejabat atau tamu negara duduk di kursi tengah. Namun, berbeda dengan Paus Fransiskus yang memilih duduk di kursi pengemudi. Paus Fransiskus ingin mengakhiri kesenjangan kelas antara pengemudi dan penumpang.

4. Jam tangan sederhana: Peralatan yang digunakan Paus Fransiskus telah banyak dibicarakan di Internet. Salah satunya adalah jam tangan yang dikenakannya. Di lengannya terpasang jam tangan analog sederhana berwarna hitam dengan bagian tengah berwarna putih.

Jam tangan dengan merek Casio MQ24-7B2 ini sangat digemari karena harganya yang relatif murah, yakni sekitar Rp 250 ribu.

5. Menolak tidur di hotel Selama kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus menolak tidur di hotel bintang lima untuk beristirahat. Paus Fransiskus senang bersantai di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta Pusat.

6. Mengenakan sepatu hitam tua saat berkunjung ke Indonesia, Paus Fransiskus mengunjungi Katedral Jakarta dan bertemu dengan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo.

Ia mengagumi kesederhanaan Paus Fransiskus. Pasalnya, Paus Fransiskus terlihat berbeda dari biasanya. “Biasanya Bapa Suci memakai sepatu berwarna merah atau putih, tapi kemarin saya perhatikan sepatunya berwarna hitam,” ujarnya.

Sepatu tua yang dikenakannya merupakan perwujudan dari pilihan hidup sederhana dan disiplin terhadap 3 kaul sucinya: ketundukan, selibat, dan kemiskinan.

7. Dia menolak membawa tasnya dan naik kereta. Kesederhanaan Paus Fransiskus tak hanya dirasakan saat berkunjung ke Indonesia. Pasalnya, saat Paus Fransiskus berangkat ke Brazil, Paus Fransiskus menolak membawa tas dan lebih memilih membawa tas sambil berjabat tangan dengan para VIP saat hendak menaiki tangga pintu jet.

Kesederhanaannya terlihat bahkan ketika Paus Fransiskus masih menjadi Kardinal dan Uskup Agung Buenos Aires di Argentina. Saat itu, Paus Fransiskus pernah menolak singgah di istana uskup agung saat naik kereta. Dia suka tinggal di apartemen dan memasak makanannya sendiri.

MG/Davina

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D