dianrakyat.co.id, Jakarta Salah satu film horor yang ditunggu-tunggu penonton bulan ini, Dosen Ghaib: It’s Night or You Know. Proyek garapan sutradara Guntur Soeharjant ini menampilkan sederet bintang muda seperti Rayn Wijaya dan Endy Arfian.
Selain itu, penampilan Dosen Gaib juga disempurnakan oleh Ersya Aurelia dan Annette Edoarda. Diproduksi oleh Dee Company, film ini didasarkan pada thread media sosial yang viral dengan latar lingkungan akademis di Jawa Tengah.
“Saya belum pernah membuat film berdasarkan kisah nyata. Karena film Dosen Ghaib adalah kisah nyata dan menurut saya akan menakutkan. Saya punya visi ingin ada di film ini, saya yakin bagus dan seram, kata Eddie Arfian di Jakarta pekan ini.
Dosen Ghaib yang ramai diperbincangkan di kalangan jaringan pada tahun 2016 menggemparkan perfilman Tanah Air mulai Kamis (15/08/2024). Laporan khas showbiz dianrakyat.co.id kali ini merangkum 6 tokoh utama film Dosen Ghaib yang berlatar kampus Semarang.
Nasib sial menimpa Emir ketika gagal dalam ujian mata kuliah Modifikasi Perilaku dengan dosen yang dijuluki “si pembunuh”, Pak Bhakti. Kemudian Bhakti memanggilnya ke aula dan mengingatkannya untuk mengikuti semester pendek.
Emir tidak punya pilihan. Namun, ia tidak sendirian, ia teringat tiga siswa lainnya yang bernasib sama. Dimaksudkan untuk meningkatkan nilainya, mungkinkah pelajaran ini menjadi awal dari sebuah kengerian yang mengerikan?
Sepeninggal ayahnya, Amelia tinggal bersama ibunya (Ruth Marini) yang bermata pencaharian sebagai penjahit. Ada beban berat di pundaknya, yakni lulus kuliah dengan nilai bagus.
Amelia menghadiri sesi singkat yang semula dijadwalkan pada sore hari. Protes Amelia terhadap jadwal itu didengar oleh Pak Baktis. Perkuliahan diundur menjadi pukul 19.00. Saat kegelapan mulai turun dan kampus semakin sepi, teror pun mengintai.
Pria wibu dengan rambut dicat hijau ini menderita penyakit gondok parah, melihat ke papan dan namanya disertai pernyataan bahwa dia gagal. Fattah terpaksa mengikuti kuliah semester pendek.
Mereka mudah panik. Apalagi saat kelas dimulai dan Pak Baktis terlihat curiga. Fatah yang pertama membuktikan siapa Pak Bhakti yang memimpin kelas malam itu.
Apa yang dialami Maya bisa dikatakan sebagai kecelakaan tingkat tiga. Pertama, dia tidak akur dengan ayahnya. Ayah mengira Maya selalu datang membawa kabar buruk. Kedua, dia menderita depresi.
Ketiga, tidak lulus mata kuliah yang diajarkan Pak Bakti. Rentetan masalah tersebut menyebabkan Maya sering mengonsumsi obat penenang. Sayangnya, obat penenang tidak bisa meredakan teror supernatural tersebut.
Istrinya meninggal dalam kecelakaan itu. Sejak saat itu, Pak Bakti tinggal berdua bersama putri dan ibunya. Hari-hari Pak Bakti didedikasikan untuk belajar mengajar.
Sesuai dengan namanya, Bakti mengabdikan hidupnya pada dunia pendidikan. Sayangnya, hal ini menjauhkannya dari putri satu-satunya. Hingga suatu malam tragedi terjadi.
Kata orang, cinta pertama seorang gadis adalah ayahnya. Namun tidak demikian halnya dengan Nissa. Sejak ibunya meninggal karena kecelakaan, hubungan Nissa dengan ayah Bakti semakin renggang.
Bhakti mengajarinya dengan tekun. Dia meminta Nissa untuk belajar dan belajar. Waktu bermain dengan teman sebaya dipotong sejak kecil. Tekanan tersebut membuat Nissa tidak bahagia di rumah.