0 0
Read Time:2 Minute, 44 Second

JAKARTA – Sejarah mencatat perang saja telah memakan jutaan korban jiwa dan merusak seluruh aspek kehidupan. Dalam perebutan kekuasaan, pihak-pihak yang berseberangan telah menghasilkan beberapa senjata paling mematikan dalam sejarah.

Jutaan orang di seluruh dunia telah terbunuh dan terluka oleh beberapa senjata paling mematikan dalam sejarah. Ironisnya, perlombaan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal belum berhenti.

Berikut daftar senjata paling mematikan dalam sejarah peperangan manusia, seperti dilansir Britannica, Rabu (27/3/2024).

1. Senapan mesin terbesar

Abad ke-19 menyaksikan revolusi dalam teknologi senjata api. Peralatan mesin memungkinkan pembuatan perkakas dengan presisi yang lebih tinggi. Masalah misfire berkurang karena tutup benturan dan selongsong peluru antipeluru. Bubuk mesiu tanpa asap terbakar lebih bersih dan merata dibandingkan bubuk hitam, dan para penembak telah menggunakan recoil senjata untuk meningkatkan laju tembakannya.

Hiram Maxim adalah penemu pertama yang menggabungkan semua inovasi ini ke dalam satu alat. Dibangun pada tahun 1884, senapan Maxim adalah senapan otomatis berpendingin air, dioperasikan dengan recoil, dan dapat menembakkan lebih dari 500 peluru per menit pada jarak 1.830 yard.

Beberapa versi Maxim digunakan oleh berbagai kekuatan militer di Eropa pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia I. Kekuatan membunuhnya sangat mengejutkan dibandingkan dengan taktik infanteri yang sudah ketinggalan zaman. Hanya dalam satu hari selama Pertempuran Somme Pertama, lebih dari 20.000 tentara Inggris tewas dalam serangan berdarah terhadap pembela Jerman yang dipersenjatai dengan Maxim versi Jerman, senapan mesin MG 08.

2. Senjata nuklir

Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang awalnya menewaskan 70.000 orang dan menyebabkan ribuan lainnya menderita penyakit radiasi pada bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya. Ledakan bom kecil yang dijatuhkan di Hiroshima berkekuatan sekitar 15 kg TNT. Sementara itu, ICBM RS-28 Sarmat Rusia (dikenal sebagai Setan 2 oleh NATO) dirancang untuk membawa hulu ledak 2.000 kali lebih kuat daripada Bola Kecil.

Insinyur Rusia mengklaim bahwa rudal Setan 2 dapat menghancurkan wilayah seluas Texas atau Prancis. Meskipun jumlah senjata nuklir telah dikurangi secara signifikan berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi, diperkirakan masih terdapat sekitar 15.000 senjata nuklir di dunia. Lebih dari 90% senjata tersebut berasal dari Amerika Serikat dan Rusia.

3. napalm

Orang Yunani Bizantium adalah orang pertama yang menggunakan senjata ini. Dia menciptakan zat yang disebut Api Yunani. Rumus api Yunani masih menjadi misteri. Namun, efektivitasnya dalam peperangan terus berlanjut di bawah Kekaisaran Bizantium. Versi modern dari api Yunani adalah napalm, pertama kali digunakan pada Perang Dunia II.

Sekutu menggunakan bom pembakar napalm di Dresden (13-15 Februari 1945) dan pengeboman Tokyo (9-10 Maret 1945). Serangan di Dresden menyebabkan sedikitnya 25.000 orang tewas dan menghancurkan pusat kebudayaan terbesar di Eropa. Sementara itu, serangan ke Tokyo menewaskan sedikitnya 100.000 warga sipil (lebih banyak dari jumlah korban tewas awal di Hiroshima) dan menghancurkan separuh ibu kota Jepang.

4. Sebuah pistol

Hingga abad ke-19, senjata infanteri adalah senapan. Rudal ini dapat menembakkan proyektil kaliber 75 (19 mm) pada jarak 200 meter, namun dengan akurasi yang rendah. Untuk memuat lebih cepat dari moncong ke ruang, moncong harus longgar di dalam laras. Saat ditembakkan, peluru bergetar di dalam laras, sehingga lintasannya tidak stabil setelah keluar dari laras.

Masalah ini diselesaikan oleh perwira militer Perancis Claude-Etienne Maine. MiniƩ merancang peluru berbentuk kerucut, yang dikenal sebagai peluru MiniƩ, yang moncongnya melebar ke dalam laras moncongnya setelah ditembakkan. Inovasi ini sangat meningkatkan jangkauan dan akurasi senapan tanpa mengurangi waktu reload.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D