0 0
Read Time:2 Minute, 26 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Belanja jeruk mandarin dan mengemas hongbao hanyalah sebagian kecil dari perayaan Tahun Baru Imlek. Ada beberapa praktik dan kepercayaan lain terkait perayaan Tahun Baru Imlek yang mungkin tidak Anda sadari.

Menurut The Straits Times, berikut enam amalan keagamaan yang harus dilakukan sebelum dan sepanjang Tahun Baru Imlek: 1. Menyelamatkan pada masa Li Chun.

Istilah “Li Chun” diterjemahkan sebagai awal musim semi. Ini adalah periode pertama dari 24 periode dalam kalender Tiongkok.

Li Chun sering jatuh pada tanggal 4 Februari setiap tahun. Ini kurang lebih satu atau dua hari saat matahari berada pada 315 derajat garis bujur langit.

Secara tradisional, para petani Tiongkok mendoakan satu tahun panen yang melimpah.

Di zaman modern seperti sekarang ini, tabungan bisa dilakukan pada tanggal yang sudah ditentukan di bank.

Banyak yang percaya bahwa hal itu akan menambah kekayaan dan membawa keberuntungan. Ada juga yang menggunakan warna keberuntungan merah atau menyiapkan nilai nominal yang berhubungan dengan kemakmuran, seperti angka 88. 2. Melunasi hutang sebelum Tahun Baru Imlek.

Memasuki Tahun Baru Imlek yang penuh hutang konon mendatangkan kesialan.

Praktik tradisional Tiongkok ini mencerminkan keinginan simbolis untuk memulai tahun dengan awal yang bersih.

Orang-orang yang percaya takhayul percaya bahwa tidak menutup buku sebelum hari pertama Tahun Baru Imlek akan mengakibatkan hutang sepanjang tahun atau bahkan seumur hidup. 

 

Temukan cara lain untuk membuka sekantong keripik karena

Benda tajam seperti gunting, jarum, gunting kuku, dan pisau dianggap tidak menarik dan membawa sial.

Barang-barang ini konon “memotong” keberuntungan atau menimbulkan pertengkaran.

Hal lain yang dianggap tabu dan wajib disembunyikan adalah sapu – untuk menghindari keberuntungan dan kekayaan.

 

Jangan mencuci pakaian selama dua hari pertama Tahun Baru Imlek. Menurut cerita rakyat, dua hari ini adalah hari ulang tahun para dewa air, dan konon jika Anda bermain dengan mereka, Anda bisa kesal.

Ada orang yang menghindari keramas di hari pertama.

Kata dalam bahasa Cina untuk “rambut” dan “mekar” adalah sinonim, jadi jauhkan rambut Anda dari air agar kebahagiaan Anda tidak hilang.

Menurut mitologi Tiongkok, dewi perempuan Nu Wa menciptakan manusia pada hari ketujuh penciptaan dunia, itulah sebabnya hari ini diperingati sebagai hari lahir umat manusia dalam budaya Tiongkok.

Orang yang dikenal dengan sebutan “Renri” merayakan hari ketujuh Tahun Baru Imlek dengan mengonsumsi makanan sehat seperti sup tujuh sayur, bubur, atau tumis.

Hidangannya cenderung menggunakan sayuran seperti bawang bombay, seledri cina, sawi cina, ketumbar, daun bawang, kubis napa, bawang bombay, lobak dan bayam.

Masing-masing sayuran ini memiliki makna simbolis.

Misalnya kata “blackberry” dan “akal” dalam bahasa mandarin terdengar mirip, sehingga orang yang memakan blackberry akan memiliki kecerdasan dan kecerdasan.

Banyak anak yang menantikan malam tahun baru Imlek karena dianjurkan begadang.

Dikatakan bahwa semakin lama seorang anak hidup, semakin lama pula orang tuanya hidup.

Menurut cerita rakyat Tiongkok, penduduk desa mencari makhluk mitos pada malam Festival Musim Semi. Praktek ini masih dikenal sebagai “shousui”.

Peringatan tersebut dilanjutkan dengan hari pertama Tahun Baru Imlek, saat anak-anak menerima berkah dan angpao dari orang tua dan orang yang lebih tua.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D