0 0
Read Time:2 Minute, 19 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Ramadhan telah tiba, umat Islam akan berpuasa sebulan penuh di bulan suci ini.

Agar dapat melaksanakan salat Ramadhan dengan nyaman, setiap orang harus memperhatikan kesehatan jasmaninya. Untuk alasan ini Dr. Abdul Jabbar Al Hayyan, dokter spesialis penyakit fisik dan rehabilitasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), kian tips sehat selama Ramadhan.

Tips tersebut adalah: Memenuhi kebutuhan nutrisi

Seseorang yang akrab disapa Dokter Hayyan mengatakan, salah satu hal penting yang bisa dipersiapkan menjelang Ramadhan adalah asupan makanan yang cukup untuk tubuh.

“Misalnya manusia membutuhkan 2.100 kkal per hari, maka pada saat puasa jumlah tersebut dibagi dalam dua kali makan. Yakni saat sahur dan berbuka. “Pembagian ini berguna untuk menjaga kecukupan nutrisi dan energi dalam tubuh selama berpuasa,” kata Hayyan, Senin (11/3/2024) kepada situs resmi Unair. Tetapkan jadwal harian

Selain makanan yang cukup, siapa pun yang ingin berpuasa juga harus menentukan jadwal harian.

Salah satunya adalah melakukan aktivitas berat saat berpuasa. Hal ini dapat mencegah rasa lelah berlebihan dan menambah rasa lapar saat berpuasa.

Hayyan menyarankan: “Misalnya ada kegiatan rutin di luar bulan puasa yang membutuhkan banyak tenaga dan tenaga, maka kegiatan tersebut dapat dijadwal ulang menjelang atau setelah puasa.”

Dokter Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) ini juga menyatakan, selain menjaga nutrisi tubuh dan mengatur program sehari-hari, penyuluhan kesehatan sejak dini selama puasa juga penting. Terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat penyakit tertentu.

Meski terkesan sepele, namun konsultasi dini dengan dokter bisa memastikan kondisi tubuh tetap prima selama berpuasa. Konseling tidak hanya dilakukan oleh orang yang memiliki riwayat penyakit saja, namun juga oleh orang yang sehat.

“Misalnya penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter yang merawatnya. “Melalui itu kita bisa mengetahui perubahan apa saja yang harus dilakukan selama Ramadhan, seperti kapan penggunaan insulin bagi penderita diabetes,” jelasnya.

Pada dasarnya, lanjut Hayyan, tidak ada pantangan makanan tertentu yang harus dihindari, kecuali bagi penderita penyakit tertentu. Meski demikian, ia menghimbau agar setiap hidangan yang disajikan memiliki komposisi yang lengkap dan seimbang. Yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat.

Pola makan yang seimbang dapat membantu tubuh menyerap makanan dengan baik dan mengubahnya menjadi cadangan energi selama berpuasa.

Hayyan menganjurkan untuk mengonsumsi makanan asli, bukan makanan olahan, agar tubuh dapat menyerap nutrisi dengan baik.

“Selama puasa kita boleh makan apa saja, tapi harus diingat juga penting untuk menjaga komposisi setiap makan. Misalnya saja (kue bulan) yang menjadi makanan favorit saat berbuka puasa. bulan terlalu besar dan komposisinya tidak seimbang,” ujarnya.

Dalam lanjutan sambutannya, Hayyan menyampaikan bahwa menjaga kesehatan tubuh tidak hanya diperlukan saat menjelang puasa, namun juga saat berpuasa.

Ia berpesan agar masyarakat tetap menjaga komitmen menjaga kesehatan dan pola makan selama berpuasa. Masyarakat umum biasanya merasa kesal saat berbuka puasa dan ingin menyantap makanan tambahan apa pun.

“Mungkin salah satu sunah Nabi mengisyaratkan kita makan saat lapar, tapi kalau kenyang kita harus tahu batasannya.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D