dianrakyat.co.id, Jakarta Bawang adalah bumbu dapur yang tak tertahankan yang memberikan rasa manis dan gurih pada berbagai masakan. Hidangan seperti nasi goreng, omelet, dan aneka kentang goreng belum lengkap tanpa kulitnya.
Selain membuat makanan terasa lebih enak, kulitnya juga menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan, seperti membantu menstabilkan kadar gula darah dan mendukung kesehatan jantung.
Namun menjaga kesegaran kulit, terutama setelah dipanen, seringkali menjadi tantangan tersendiri. Selasa (29/10/2024), pengguna YouTube Fauzia membagikan tips praktis menyimpan daun bawang cincang agar tetap segar hingga sebulan.
Cara ini sangat sederhana dan hanya membutuhkan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Mari kita pelajari langkah-langkahnya secara lengkap seperti dilansir dianrakyat.co.id, Rabu (30 Oktober 2024).
Langkah pertama dalam membuat ground slat yang tahan lama adalah memilih bahan yang tepat. Mulailah dengan menyiapkan bawang merah segar cincang. Menurut Fauzia, bawang bombay bisa dicincang dengan tangan menggunakan pisau atau menggunakan alat perajang agar hasilnya lebih cepat dan efisien. Anda juga memerlukan toples atau wadah kaca yang steril.
Stoples kaca steril menjaga kesegaran kulit dan mencegah cepat rusak, jelas Fauzia di channel YouTube-nya.
Penggunaan peralatan gelas yang bersih dan steril sangatlah penting karena dapat mengurangi risiko kontaminasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada bawang bombay yang dicincang. Proses sterilisasi ini juga membantu menjaga kualitas kulit buah sehingga lebih awet jika disimpan dalam jangka waktu lama.
Langkah selanjutnya siapkan minyak untuk merendam bawang merah yang sudah dicincang. Fauzia menyarankan penggunaan minyak goreng kemasan dibandingkan minyak curah. Ia mengklaim bahwa minyak curah lebih rentan terhadap ketengikan, yang dapat mengubah rasa tebu yang dicincang. “Pastikan menggunakan minyak goreng kemasan, bukan minyak curah, karena kemungkinan besar akan menjadi tengik,” ujarnya.
Selain itu, Anda bisa menambahkan sedikit minyak wijen untuk mendapatkan aroma yang lebih harum. Minyak wijen ini melindungi kulit dari oksidasi yang dapat menyebabkan perubahan warna dan bau.
Setelah semua kerang yang sudah dipotong dimasukkan ke dalam toples kaca, pastikan kerang terendam seluruhnya di dalam minyak. Tutup botol dengan baik agar tidak ada udara yang masuk. Fauzia menekankan pentingnya selalu menggunakan sendok yang bersih saat memetik bawang untuk menghindari kontaminasi.
“Bisa bertahan sebulan, Insya Allah asal pakai sendok yang bersih dan toplesnya ditutup rapat,” jelasnya. Menutup stoples dengan rapat akan menciptakan kondisi kedap udara yang sempurna untuk menyimpan kulit cincang. Kondisi ini efektif mencegah tumbuhnya mikroorganisme yang dapat mempercepat pembusukan bawang merah.
Fauzia menyarankan untuk mendiamkan kulit cincang pada suhu ruangan selama beberapa jam terlebih dahulu. Tujuannya agar waktu fermentasi singkat sebelum disimpan di lemari es. “Beberapa jam setelah membuat bahan dasar bawang bombay, diamkan pada suhu ruangan, lalu dinginkan pada hari yang sama,” jelasnya.
Fermentasi akan menghasilkan gelembung-gelembung dan aroma sedikit asam, namun hal ini wajar dan berarti proses fermentasi berjalan dengan baik. Setelah beberapa jam, sekam yang telah dicincang dapat dipindahkan ke kompartemen pendingin untuk penyimpanan lebih lama.
Sangat penting untuk memeriksa apakah kulit yang dipotong dalam kondisi baik sebelum digunakan, terutama jika sudah disimpan selama beberapa minggu. Jika Anda melihat perubahan warna atau bau aneh, sebaiknya hindari penggunaannya. Proses fermentasi yang tepat sangat penting untuk menjaga kulit tetap segar dan aman digunakan dalam jangka waktu lama.
Pada kolom komentar di channel YouTube Fauzia, banyak netizen yang mengungkapkan keseruannya mencoba cara tersebut. Ada pula yang menanyakan kekentalan minyak jika disimpan di lemari es dan apa jadinya jika tidak menggunakan minyak wijen. Secara keseluruhan, cara ini memberikan solusi praktis bagi mereka yang ingin menjamin ketersediaan kulit kayu cincang dalam waktu lama.