0 0
Read Time:3 Minute, 31 Second

dianrakyat.co.id Techno – Media sangat sukses mengubah gaya hidup dan gaya hidup seseorang. Dari pagi hari kita disuruh membuka media sosial untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan.

Bagaimana tidak, saat bangun pagi masih penuh energi baik, bahagia dan puas. Anda tiba-tiba mengambil ponsel kesayangan Anda hanya untuk membuka media.

Benar kan? Saat Anda membuka iklan acak, kami melihat informasi berbeda yang sebelumnya tidak diperlukan.

Seperti seorang teman yang memposting fotonya setelah pergi berlibur, lalu seorang adik yang baru saja memposting foto tubuhnya sebelum dan sesudah perawatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ini adalah bagian dari kecanduan sosial yang harus Anda hentikan. Mengetahui akibat traffic yang terus-menerus, sebenarnya bisa menjadi pertanda bahwa Anda perlu istirahat dari media sosial.

Dampak kecanduan media terhadap kesehatan

Terus-menerus membandingkan diri sendiri dengan orang lain dapat membuat emosi Anda campur aduk, mulai dari kemarahan hingga frustrasi. 

Tidak semua dari kita mengetahui bahwa apa yang kita lihat di media sosial hanyalah sebagian kecil dari kebenaran. Namun, kita menyerah pada perbandingan dan perasaan iri atau ketidakpastian. 

Gambaran kebahagiaan dalam hidup seseorang dapat menimbulkan perasaan ketidakpastian, kita merasa tertekan. Dalam kehidupan sehari-hari, jika kita belajar menjaga keseimbangan, media sosial adalah cara terbaik untuk terhubung dengan orang-orang dan mengikuti tren. Namun, perhatikan tanda-tanda kelelahan dan istirahat sejenak dari media sosial demi kewarasan Anda.

Tandanya kamu harus istirahat dari media sosial

Walaupun media sosial mempunyai banyak manfaat, namun kita bisa terhubung dengan orang-orang tercinta yang tinggal berjauhan dan jarang kita jumpai. Namun sayangnya, orang-orang hanya memposting hal-hal baik yang terjadi dalam hidup mereka dan penggunaan media sosial secara terus-menerus dapat menyebabkan kecemasan, depresi, atau rendahnya harga diri.

“Karena hadirnya gawai di sekitar kita, kini sangat terlihat jelas seseorang menggunakan ponsel dan mulai mengemudi tanpa berpikir panjang. Duduk sudah tidak penting lagi. Anda akan menemukan Banyak orang membaca, meneliti, mempelajari, mendengarkan, berkomunikasi atau lebih banyak media sosial yang berbeda untuk melihat layar mereka.

Hampir semua hal berbahaya, dan itu termasuk media sosial. Kita berbicara tentang kesehatan dari berbagai sudut, kita harus secara sadar memasukkan terputusnya koneksi ponsel pintar sebagai bagian dari kesehatan kita,” kata Mimansa Singh Talwar.

Terus-menerus berada di media sosial dapat memengaruhi Anda dalam banyak hal, dan berikut beberapa tanda bahwa Anda perlu istirahat dari iklan, antara lain:

1. Perbandingan terus-menerus

Ketika Anda berada dalam situasi di mana Anda tidak lagi menggunakan media sosial sebagai hiburan, tetapi terjebak dalam siklus perbandingan yang terus-menerus, sebaiknya Anda istirahat dan menghentikan media sosial untuk sementara waktu.

“Ketika Anda membandingkan diri Anda dengan apa yang Anda lihat di media sosial, Anda merasa tidak bahagia dengan diri sendiri atau hidup Anda,” kata sang pakar.

2. Perhatikan tingkat keterlibatan

“Ketika Anda memiliki kebutuhan terus-menerus untuk membuka postingan Anda untuk melihat keterlibatan yang tinggi, dan keterlibatan yang buruk atau rendah akan menimbulkan perasaan frustrasi.”

Beberapa orang memvalidasi dirinya di media sosial berdasarkan jumlah suka, berbagi, atau pengikut. Lebih banyak keterlibatan mengarah pada lebih banyak penerimaan diri dan sebaliknya. Ini contoh buruk, karena beberapa penggemar tidak tahu siapa Anda. Saatnya istirahat dari media sosial.

3. Takut ketinggalan (FOMO)

Dengan banyaknya kekacauan dan banyaknya informasi yang mengalir melalui media sosial, semakin mudah untuk terjerumus ke dalam FOMO. Kita telah dibentuk oleh media sosial untuk merasa bahwa kebahagiaan adalah melakukan sesuatu yang lain, merasa lebih puas dalam hal lain, bahwa kita tidak bahagia dengan situasi kita saat ini. Berpegang pada apa yang dimiliki orang lain, kita tidak melihat pentingnya momen berharga tersebut.

4. Ketika hal itu mempengaruhi semua bidang kehidupan Anda

“Beristirahat itu penting ketika Anda terlalu sibuk dan mudah terganggu oleh media sosial sehingga memengaruhi Anda, hubungan Anda, atau pekerjaan Anda. Ketika media sosial lebih diutamakan daripada segalanya, lakukan detoksifikasi nomor,” kata sang pakar.

5. Sering-sering menelusuri media sosial

Menjelajah media sosial telah menjadi kebiasaan buruk sehingga Anda sering memeriksa ponsel tanpa menyadarinya. Bahkan di saat-saat kecil, Anda merasakan dorongan terus-menerus untuk sembuh tanpa berpikir. Inilah saatnya Anda perlu menghentikan kebiasaan tersebut dengan mengatakan tidak pada media sosial untuk sementara waktu.

Waspadai tanda-tanda ini dan jangan anggap remeh kesehatan mental Anda! KPU Ingatkan Pilkada di Media Sosial Lebih Dirahasiakan KPU Sebaiknya Siapkan Tiga Langkah Penyelenggaraan Kampanye di Media Sosial Pada Masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Do dianrakyat.co.id.co.id 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D