0 0
Read Time:1 Minute, 9 Second

JAKARTA – Meningkatnya utang luar negeri secara besar-besaran tentu menimbulkan tanggung jawab yang besar pula. Ia mencatat, setidaknya ada lima negara dengan utang luar negeri tertinggi di dunia.

Pada dasarnya, utang ini penting bagi pembangunan ekonomi negara karena fungsinya untuk membiayai program pemerintah yang membantu mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.

Negara-negara menggunakan pinjaman luar negeri untuk menjaga likuiditas keuangan dan mendorong pembangunan. Bagi negara-negara maju yang menghadapi resesi, lebih masuk akal untuk meminjam dengan suku bunga rendah dibandingkan menaikkan pajak.

Pada saat yang sama, pembiayaan tersebut lebih penting bagi negara-negara berkembang untuk menutupi kekurangan sumber daya dalam negeri dan untuk membiayai program-program yang dapat berkontribusi terhadap pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan jangka panjang. Namun ada masalah yang umum terjadi dalam utang: lebih mudah meminjam uang daripada membayarnya kembali.

Ada lima negara dengan utang luar negeri tertinggi. Pada dasarnya, utang publik adalah jumlah utang yang diambil pemerintah dari satu atau lebih kreditur.

Namun, meskipun suatu negara mungkin mempunyai utang luar negeri yang relatif besar (baik secara absolut maupun per kapita), negara tersebut sebenarnya bisa menjadi “kreditor internasional bersih” jika jumlah utangnya lebih kecil dari total utangnya ke negara lain.

5 negara dengan utang luar negeri terbesar di dunia1. Amerika Serikat

Berdasarkan data Central Intelligence Agency tahun 2019, Amerika Serikat memiliki utang luar negeri terbesar yaitu $20.275.951.000.000 atau sekitar Rp311,7 triliun.

2. Inggris

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D