dianrakyat.co.id, Jakarta – Setiap orang pasti pernah mengalami stres yang membuat tubuh hampir selalu terasa tegang. Saat hal ini terjadi, seringkali masyarakat mengeluh kepada orang disekitarnya.
Namun kebiasaan mengeluh ini bisa menjadi beban bagi orang lain. Mengeluh merupakan perilaku manusia, namun jika sering dilakukan dapat berdampak buruk pada pikiran seseorang.
Mengutip suntikan kesehatan Kamis (7/11/2024) Menurut ahli saraf asal Kanada Donald Hebb, keluhan bisa membuat otak kita negatif secara neurologis. Hal ini mempengaruhi cara kita berpikir dan berbicara, sehingga kita terbiasa melihat segala sesuatu dari sudut pandang negatif.
Selain itu, mengeluh diketahui mengecilkan bagian otak kita yang disebut hipokampus. Hal ini karena kebiasaan mengeluh memperkuat jalur saraf negatif di otak, sehingga kita cenderung lebih banyak melihat masalah daripada solusi.
Namun, bukan berarti kita harus menahan diri untuk tidak mengunduh atau menekan emosi yang kita rasakan. Mengeluh bisa menjadi cara seseorang mengungkapkan rasa tidak senang atau kecewa terhadap suatu hal.
Namun, penting juga untuk belajar mengurangi kebiasaan mengeluh ini. Nah, seperti dilansir berbagai sumber, pelajari beberapa tips menghentikan kebiasaan mengeluh agar bisa menjalani hidup tenang dan damai.
Menurut penelitian dari Loma Linda University di California yang dikutip oleh Inc., tertawa dapat meningkatkan produksi endorfin dan mengirimkan dopamin ke otak, yang secara signifikan meningkatkan mood.
Endorfin dan dopamin tidak hanya meningkatkan perasaan bahagia, tetapi juga membantu mengurangi tingkat stres, memfasilitasi respons emosional dan pengalaman kesenangan.
Steve Harvey, seorang penganjur Law of Attraction, merekomendasikan untuk memperkenalkan lebih banyak tawa ke dalam hidup kita. Menurutnya, “tertawa menarik kebahagiaan dan melepaskan hal-hal negatif.”
Dengan memasukkan lebih banyak kebahagiaan dan tawa ke dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengurangi persepsi kita tentang rasa sakit dan stres.
Mempertahankan pola pikir positif adalah kunci penting bagi kesejahteraan emosional kita sehari-hari.
Mengutip Dropleen, seringkali kita ingin mengeluh tentang hal-hal di sekitar kita yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Namun, kecenderungan untuk merasa kesal dan mengeluh muncul dalam suasana hati yang buruk.
Penting untuk sering mengingat bahwa selalu ada sisi positif dalam setiap situasi. Dibutuhkan latihan untuk mengenali dan menghargai aspek-aspek positif ini.
Sikap positif bukan berarti mengabaikan hal-hal negatif atau menganggap hal-hal negatif tidak ada. Sebaliknya, ini berarti melihat segala sesuatunya dengan cara yang lebih cerah dan menghargai hal-hal positif dalam setiap situasi.
Menulis jurnal untuk mengungkapkan keluhan Anda adalah cara yang sehat untuk mengelola emosi Anda. Dengan menulis, Anda bisa mengungkapkan segala permasalahan dan kekhawatiran yang mengganggu Anda sepanjang hari.
Tulisan Anda tidak hanya membantu menghilangkan stres mental, tetapi juga melatih rasa syukur.
Menulis jurnal bukan sekedar melampiaskan keluh kesah, tapi juga menjadi pengingat untuk mensyukuri banyaknya nikmat kecil dalam hidup. Ini merupakan langkah yang berguna dalam menjaga kesehatan mental dan membangun sikap positif terhadap kehidupan sehari-hari.
Mengutip dari Cleveland Clinic, ketika Anda merasa perlu untuk mengeluh, lakukanlah dengan tujuan memperbaiki keadaan, bukan sekedar mencari simpati atau rasa kasihan.
Mengeluh dengan cara yang konstruktif dapat membantu meningkatkan harga diri. Penting untuk menanggapi keluhan dengan serius dan bertanya pada diri sendiri, “Apa akar masalahnya?
Apakah hal itu benar-benar mengganggu kehidupan Anda secara umum?” Pendekatan ini akan membantu Anda melihat masalah dengan lebih jelas dan Anda akan dapat menemukan solusi yang tepat.
Teknik gusi merupakan teknik sederhana yang dapat digunakan untuk mengurangi kebiasaan mengeluh. Caranya adalah dengan memasangkan karet gelang di pergelangan tangan.
Saat kamu ingin mengeluh tentang sesuatu, tariklah penghapus ke arah tanganmu. Lepaskan karet gelang saat Anda melepaskan bagian dalam telapak tangan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan Anda bahwa mengeluh dapat berdampak buruk pada perilaku dan lingkungan. Ini membantu kita menyadari kecenderungan mengeluh dan mendorong kita untuk menguranginya secara bertahap.