JAKARTA – Setidaknya ada empat jenis senjata pemusnah massal yang paling berbahaya Banyak kalangan yang mengkhawatirkan keberadaannya karena berpotensi memakan banyak korban jiwa tak berdosa
Senjata pemusnah massal (WMD) adalah senjata yang dirancang untuk membunuh korban dalam jumlah besar Keberadaannya mempunyai konsekuensi yang mengerikan bagi keamanan nasional, regional dan global
Apalagi senjata penghancur tersebut juga bermacam-macam jenisnya Berikut beberapa hal yang menakutkan
1. Senjata pemusnah massal yang paling mengerikan Senjata nuklir
Jika menyangkut senjata pemusnah massal, senjata nuklir adalah yang paling umum Banyak negara bahkan dikatakan memiliki beberapa hulu ledak nuklir yang siap digunakan dan diintegrasikan ke dalam persenjataan militernya
Menurut situs PBB, senjata nuklir adalah senjata yang sangat berbahaya. Senjata-senjata ini dapat menghancurkan seluruh kota, berpotensi membunuh jutaan orang, dan mengancam lingkungan alam serta kehidupan generasi mendatang melalui dampak jangka panjangnya.
Data Statista menunjukkan hingga Januari 2024, setidaknya terdapat 12.100 hulu ledak nuklir di seluruh dunia. Menariknya, 90 persen di antaranya hanya dimiliki oleh dua negara, Amerika Serikat dan Rusia
Kalau dipikir-pikir, hulu ledak nuklir digunakan oleh AS di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Meskipun senjata-senjata ini terbukti sangat merusak, banyak negara terus melakukan uji coba nuklir secara berkala
Senjata Biologis Berikutnya adalah senjata biologis Jenis ini dianggap sebagai senjata pemusnah massal karena daya penghancurnya yang sangat besar dan dahsyat
Singkatnya, senjata biologis dapat menyebarkan organisme penyebab penyakit atau racun yang dapat membahayakan atau membunuh manusia, hewan, dan tumbuhan. Penyakit yang disebabkan oleh senjata-senjata ini tidak terbatas pada batas negara dan dapat dengan cepat menyebar ke seluruh dunia
Selain menyebabkan hilangnya nyawa secara tragis, serangan senjata biologis juga dapat menimbulkan dampak negatif lainnya Hal ini termasuk kekurangan pangan, bencana lingkungan, kerugian ekonomi dan penyebaran penyakit
Senjata Kimia Senjata kimia juga termasuk dalam kategori pemusnah massal Penggunaannya dapat ditelusuri kembali ke Perang Dunia Pertama
Pada saat itu, pihak-pihak yang bertikai menggunakan gas beracun untuk menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada musuh-musuhnya. Senjata-senjata ini biasanya terdiri dari bahan kimia komersial yang dimasukkan ke dalam amunisi standar seperti granat dan peluru artileri.
Beberapa contohnya adalah klorin, fosgen (zat yang dapat menyebabkan penghirupan), dan gas mustard (bahan iritan yang menyakitkan pada kulit). Sejak Perang Dunia I, senjata kimia telah membunuh lebih dari satu juta orang di seluruh dunia.
Senjata Radiologi Pada tahun 1948, Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan bahwa salah satu senjata pemusnah massal adalah “senjata bahan radioaktif” yang sekarang dikenal sebagai senjata radiologi. Saat digunakan, senjata jenis ini memiliki kemampuan melepaskan bahan radioaktif hingga menyebabkan cedera pada manusia
Meskipun senjata radiologi saat ini tidak diketahui, PBB telah berupaya melarangnya sejak tahun 1969. Tujuannya adalah untuk mencegah peperangan radiologi yang dapat mengakibatkan keracunan radiasi atau kontaminasi suatu area dengan sumber radiologi.
Ini adalah beberapa contoh senjata pemusnah massal yang terkenal