dianrakyat.co.id, Jakarta – Bulutangkis merupakan salah satu olahraga populer di Indonesia. Tak hanya dipandang sebagai sarana rekreasi, olahraga ini juga aktif menyumbang medali bagi negara di kancah internasional.
Contohnya bisa dilihat dari perhelatan olahraga multievent terbesar di dunia, Olimpiade. Tradisi perebutan medali emas di ajang tersebut kerap dipertahankan berkat kontribusi bulu tangkis.
Berdasarkan laporan modul resmi Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (Kemdikbud), para pemain bulu tangkis menggunakan raket dan shuttlecock sebagai perlengkapan utama saat bertanding. Olahraga ini dimainkan oleh dua atau empat orang yang menempati sisi lapangan berbeda yang dipisahkan oleh jaring.
Aspek penting dalam bulutangkis adalah servis. Servis adalah tindakan mengawali permainan dengan melemparkan shuttlecock ke udara dan memukulkannya ke area permainan lawan.
Setidaknya ada 4 jenis servis yang umum digunakan dalam olahraga bulutangkis. Setiap layanan umumnya memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda-beda. Simak rating lengkap jenis servis bulutangkis di halaman berikut!
Servis forehand adalah jenis servis dimana pemain melempar shuttlecock dengan tangan dominannya ke samping badan dan memukulnya dengan raket dari depan badan. Servis forehand sering digunakan untuk memulai permainan yang memerlukan kecepatan dan ketepatan.
Servis forehand umumnya sulit diprediksi oleh lawan. Teknik servis ini juga berguna untuk menciptakan tekanan psikologis karena sifatnya yang kuat dan agresif.
Servis backhand adalah jenis servis yang dilakukan dengan menggunakan tangan yang tidak dominan. Pemain meletakkan shuttlecock di sebelah badan dan memukulnya dengan raket dari belakang badan. aku
Servis backhand sering digunakan ketika pemain membutuhkan fleksibilitas. Pasalnya, teknologi layanan ini dapat digunakan pada situasi yang pergerakannya sulit atau terbatas.
Servis pendek merupakan jenis servis yang dirancang untuk membuat shuttlecock jatuh di depan garis belakang lawan.
Untuk melakukan servis jenis ini, pemain dapat melempar shuttlecock dengan tangan dominannya dan memukulnya dengan lembut hingga jatuh di depan net dengan sudut yang lebih vertikal. Servis pendek sering digunakan untuk mengontrol permainan dan mengatur tempo.
Jenis servis ini dapat memaksa lawan untuk melangkah maju dan mengambil shuttlecock di depan net, sehingga membatasi jangkauan pergerakan. Card serve yang berhasil juga berguna untuk membuka peluang pemain melakukan serangan balik yang agresif terhadap lawannya.
Servis panjang merupakan jenis servis yang ditujukan untuk berakhir di belakang garis belakang lawan. Pemain melempar shuttlecock dengan tangan dominannya dan memukulnya dengan keras hingga jatuh ke belakang net dengan sudut yang lebih datar.
Server yang panjang sering kali digunakan untuk menciptakan peluang serangan balik yang kuat. Jenis servis ini akan memaksa lawan untuk bergerak ke belakang lapangan, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga, yang pada akhirnya menyulitkan mereka untuk mengatur posisi dan ritme permainan.