0 0
Read Time:2 Minute, 2 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Orang tua harus mengetahui empat gejala umum rinitis alergi pada anak. Dokter THT RS UI Dr Niken Lestari Sp THTBKL Subs AI(K) menyebutkan empat gejala umum rinitis alergi yaitu bersin berulang, hidung gatal, pilek, dan hidung tersumbat apalagi kadang-kadang tidak disertai demam.

“Jika terdapat sedikitnya dua dari empat gejala tersebut, maka dapat dicurigai adanya rinitis alergi, gejala muncul terutama pada malam hari dan pagi hari, berbeda dengan demam pada pagi, siang, malam dan pada saat pilek dapat disertai demam. terjadi. Utamanya pada malam hari dan tidak demam pada siang hari,” kata Niken dalam diskusi online di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Selain gejala umum tersebut, ada gejala lain yang dapat terlihat pada pemeriksaan visual atau fisik, seperti hidung penuh dan tersumbat, warna bawah mata menjadi gelap, wajah sering berkerut, hidung berkerut, dan mata tertutup. . Sering bernapas melalui mulut dan gigi depan yang erosif dan terlihat karena morbiditas. Selain gejala biasa, gejala lain juga bisa terlihat, seperti telinga gatal atau rasa kenyang, gangguan hidung, kepekaan terhadap penciuman, sakit kepala, tenggorokan gatal, langit-langit mulut, batuk, dan gangguan tidur seperti mendengkur, kata Nigan.

Menurut WHO, 35 persen anak-anak mengalami rinitis alergi, dan pemicu paling umum adalah alergen inhalan, seperti tungau debu rumah atau kutu busuk, selimut atau karpet yang tidak terlihat. Penyebab lainnya antara lain serbuk sari dari serangga seperti kecoa, sayap rumput dan pohon, serta bulu dari hewan seperti kucing dan anjing.

Untuk mencegah rinitis alergi berlanjut, perlu dilakukan kombinasi pengobatan yang dimulai dengan pengendalian lingkungan, pemberian obat, imunoterapi, dan penghindaran alergi dengan pembedahan tambahan jika alergi mengarah pada penyakit lain. “Kalau diketahui serangga menyebabkan alergi di dalam rumah, tidak bisa dihindari 100 persen, karena berasal dari sisik kulit, sehingga lingkungan harus dikontrol, ruangan dibersihkan seminggu sekali, dan hewan peliharaan tidak boleh masuk ke dalam ruangan. , “katanya.

Selain pengendalian lingkungan, pasien juga harus rutin mencuci hidung dengan larutan garam 0,9% yang aman untuk penggunaan jangka panjang, dan disarankan untuk memberikan antihistamin atau obat anti alergi minimal 2 hingga 4 minggu, kemudian dievaluasi kembali. . Tes penunjang lainnya dapat dilakukan oleh THT terutama pada hidung dengan endoskopi hidung, melakukan tes alergi dengan menggunakan skin prick test yaitu menyuntikkan beberapa alergen yang hasilnya akan terlihat setelah 15 menit.

“Jika tidak bisa melakukan skin prick test, lakukan tes darah untuk mengetahui kadar imunoglobulin E spesifik untuk mengetahui pemicunya. Jika Anda curiga memiliki alergi bulu, lakukan tes imunoglobulin E spesifik pada bulu Anda,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D