0 0
Read Time:2 Minute, 8 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Operasi bariatrik merupakan prosedur medis yang bertujuan untuk membantu menurunkan berat badan secara signifikan pada orang yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas dan indeks massa tubuh lebih dari 40).

Sebelum operasi bariatrik, pasien biasanya menjalani berbagai pemeriksaan seperti: Pemeriksaan darah Elektrokardiografi (EKG) Elektrokardiografi (EKG) USG jantung (USG) CT scan atau magnetic resonance imaging.

“Pasien diminta berpuasa minimal 6-8 jam sebelum operasi bariatrik. Operasi bariatrik biasanya dilakukan dengan anestesi umum. Prosedur ini bisa memakan waktu antara 1 hingga 4 jam, tergantung jenis pekerjaan yang dilakukan,” kata dia. ahli seorang dokter, konsultan bedah di RS Eka BSD, Handy Wing dalam siaran persnya, Senin (04/03/2024).

Setelah operasi bariatrik, pasien harus diawasi secara ketat oleh tim medis. Tak hanya itu, agar lebih cepat pulih, pasien disarankan untuk melakukan cara baru seperti: Mengubah pola makan dan pola makan. Mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral. Ambillah sesekali.

Umumnya pasien dapat berolahraga dan berolahraga selama dua minggu setelah operasi bariatrik. Namun hal ini bergantung pada status kesehatan masing-masing pasien.

“Banyak orang yang mengira operasi bariatrik adalah jalan pintas bagi orang untuk menurunkan berat badan. Padahal, hal tersebut tidak benar,” kata Handy.

“Jika kondisi Anda tidak memungkinkan Anda menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga, operasi bariatrik mungkin merupakan ide yang baik untuk menjaga kondisi Anda agar tidak bertambah buruk,” tambahnya.

Handy menjelaskan, prosedur ini disarankan bagi orang yang: Memiliki indeks massa tubuh (BMI) 40 atau lebih, BMI 35 atau lebih, dan memiliki penyakit terkait obesitas, seperti diabetes tipe 2, gangguan tidur, atau kehilangan darah. untuk menurunkan berat badan dengan metode lain seperti diet, olahraga dan terapi perilaku.

Operasi bariatrik tidak bisa dilakukan pada sembarang orang. Ada kriteria yang harus dipenuhi pasien jika ingin menjalani operasi bariatrik, seperti: Evaluasi menyeluruh oleh tim medis, termasuk psikolog dan psikiater.

Manfaat operasi bariatrik meliputi: Penurunan berat badan jangka panjang Peningkatan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan Mengurangi risiko komplikasi terkait obesitas seperti diabetes tipe 2, jantung, dan stroke.

Operasi bariatrik aman. Namun, seperti semua prosedur medis, operasi bariatrik juga memiliki efek samping.

Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain: Penggumpalan darah Hernia Penyumbatan kecil pada saluran pencernaan Kebocoran pada usus atau lapisan lambung.

Selain itu, masalah penyerapan nutrisi (malabsorpsi) merupakan salah satu komplikasi jangka panjang dari operasi bariatrik.

Biasanya sebelum memutuskan untuk melakukan operasi, termasuk operasi bariatrik, dokter akan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya bagi pasien, kata Handy dalam siaran persnya, Senin (3/4). /2024).

Jika dokter memutuskan bahwa manfaatnya bagi pasien lebih besar daripada risikonya, maka operasi bariatrik dianjurkan. Selain itu, operasi bariatrik merupakan prosedur yang terbukti dapat mengatasi obesitas kelas 3.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D