0 0
Read Time:56 Second

Paris – Pada tahun 1860-an, kamar mayat di Paris tidak hanya menjadi tempat penyimpanan jenazah, tetapi juga tempat wisata yang aneh dan menarik bagi flâneurs (orang yang suka berkeliaran tanpa tujuan di kota).

Seperti dilansir IFL Science, Rabu (27 Maret 2024), budaya “menonton” ini mendorong banyak orang mengunjungi kamar mayat dan melihat orang mati.

Kamar Mayat di Paris memiliki ruang pamer bernama Salle d’Exposition. Di sana, mayat-mayat tak dikenal dan tidak diklaim dipajang untuk identifikasi.

Selama Revolusi Industri, banyak orang datang ke kota untuk mencari pekerjaan, namun banyak pula yang menghadapi kecelakaan yang mengancam jiwa. Mayat orang yang jauh dari rumah dipajang di kamar mayat ini.

Kamar Mayat Paris sangat terkenal sehingga pemandu wisata Inggris menamakannya “Le Musée de la Mort” (Museum Orang Mati).

Di belakang Katedral Notre Dame, teater kamar mayat ini menampung jenazah di balik jendela bertirai. Tergantung pada peserta pameran, jumlah pengunjung bisa berkisar dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.

Kamar mayat Paris menawarkan pengalaman seram yang akan memuaskan rasa penasaran Anda. Bagi orang-orang pada masa itu, melihat mayat di kamar mayat adalah cara untuk memahami kematian dan menjelajahi sisi gelap kehidupan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D