dianrakyat.co.id, Jakarta – Ada 151 kata lain untuk kemampuan yang terdapat di Perpustakaan Digital Indonesia, beberapa di antaranya adalah pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan profesional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kemampuan merujuk pada kemampuan melakukan sesuatu, keterampilan, dan kekuasaan atau kekayaan.
Memahami banyak kata lain itu penting karena dapat membantu menafsirkan konteks dengan lebih akurat dan memiliki makna yang lebih kaya.
Perlunya memahami makna-makna tersebut secara mendalam dapat memperluas wawasan dan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia Anda. Mengetahui ragam kata dan kemampuannya juga memudahkan dalam menyampaikan pesan kepada pembaca atau pendengar dengan lebih akurat dan efektif.
Berikut dianrakyat.co.id ulas lebih mendalam tentang kata lain yang mengungkapkan kemampuan menggunakan contoh kalimat Rabu (27 Maret 2024). Kekuatan: Mengacu pada kekuatan fisik atau mental seseorang. Misalnya: “Dia sangat kuat dan dapat mengangkat benda berat sendirian.” Kekuasaan: adalah kesanggupan atau kekuatan untuk melakukan sesuatu. Misalnya: “Ketika dia menunjukkan kemampuan menjualnya, produknya langsung laris manis di pasaran.” Energi: mengacu pada tenaga atau sumber daya yang dapat digunakan untuk melakukan sesuatu. Misalnya: “Anak-anak tampak mempunyai banyak energi saat bermain di taman.” Gaya: adalah gaya atau cara seseorang dalam melakukan sesuatu. Misalnya: “Dia menari dengan gaya elegan yang membuat penonton terkagum-kagum.” Kekuatan: Kata lain adalah kemampuan, yang mengacu pada kemampuan melakukan sesuatu dengan kekuatan fisik atau mental. Misalnya: “Kekuatan mentalnya membantunya memecahkan masalah-masalah sulit.” Daya Tahan: Daya tahan fisik atau mental seseorang ketika melakukan aktivitas berat atau berkepanjangan. Misalnya: “Atlet ini mempunyai daya tahan yang luar biasa sehingga mampu bertahan dalam lomba lari jarak jauh.” Karyawan: Seseorang yang bekerja pada suatu perusahaan atau organisasi. Misalnya: “Perusahaan memiliki lebih dari seratus karyawan yang sangat berdedikasi.” Karyawan: Individu yang bekerja di suatu instansi atau organisasi. Misalnya: “Pegawai pemerintah yang bertanggung jawab atas manajemen kantor”. Tenaga Kerja: Ini adalah sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerja di suatu lokasi. Misalnya: “Perusahaan kekurangan tenaga kerja karena banyak karyawan yang berhenti.” Ketahanan: mengacu pada kemampuan seseorang untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan atau tantangan. Misalnya: “Ketangguhan mentalnya telah membantunya mengatasi tantangan hidup dengan ketahanan.” Kuat: Keadaan kuat dan stabil, baik secara fisik maupun mental. Misalnya: “Meskipun kakek sudah tua, ia tetap mempunyai kekuatan fisik yang luar biasa.” Keberanian: Kemampuan untuk tetap tegar dan tegar dalam menghadapi rintangan atau tekanan. Misalnya: “Keberanian beliau dalam menghadapi tantangan hidup telah menjadikannya sosok yang inspiratif bagi banyak orang.” Ketahanan: Kemampuan untuk bertahan atau tidak terlalu rentan terhadap situasi sulit dan berbahaya. Misalnya: “Pohon ini mempunyai kemampuan bertahan terhadap cuaca buruk, sehingga tetap tumbuh dengan baik.” Agility: Kemampuan melakukan sesuatu dengan cepat dan tepat. Misalnya: “Dia menunjukkan kecerdasan dan kecerdasan dalam menyelesaikan tugas kantornya. Ketekunan: mengacu pada tekad dan keberanian seseorang dalam menghadapi cobaan atau tantangan. Misalnya: “Tekad Anda untuk memperjuangkan hak-hak minoritas diapresiasi oleh banyak orang.” Ketekunan: Kata lain dari kemampuan ini mengacu pada kemampuan untuk tetap gigih dan tidak mudah menyerah dalam proses mencapai tujuan Anda. Misalnya: “Melalui ketekunannya, ia berhasil meski menghadapi kesulitan.” Keunggulan: Merujuk pada apa yang membuat seseorang atau sesuatu lebih baik atau lebih unggul dari yang lain. Misalnya: “Perusahaan terkenal dengan kualitas produknya yang unggul dan inovatif.” Kemampuan: adalah kemampuan atau kemauan seseorang dalam melakukan sesuatu. Misalnya: “Meskipun usianya sudah lanjut, ia telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru.” Bakat: mengacu pada kemampuan atau potensi bawaan seseorang dalam bidang tertentu. Misalnya: “Dia memiliki bakat menggambar sejak kecil.” Keandalan: Mengacu pada kemampuan untuk dipercaya dan diandalkan ketika melakukan sesuatu. Misalnya: “Dia dianggap sebagai pegawai yang paling dapat diandalkan dalam menyelesaikan tugas-tugas administratif.” Keterampilan: Mengacu pada kemampuan atau keahlian seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Misalnya: “Dokter ini sangat ahli dalam melakukan operasi jantung.” Orisinalitas: Kemampuan berpikir cepat dan cerdas untuk menyelesaikan masalah. Misalnya: “Kecerdasannya dalam merancang strategi bisnis memungkinkan perusahaan berkembang pesat.” Kemahiran: Merujuk pada tingkat keahlian atau keterampilan seseorang dalam melakukan sesuatu. Misalnya: “Dia pandai memasak makanan Jepang.” Keterampilan: Merujuk pada tingkat keterampilan atau keahlian seseorang dalam menyelesaikan sesuatu yang kompleks atau berbasis pengetahuan. Misalnya: “Dia adalah seorang ahli matematika dengan kecerdasan yang luar biasa.” Keahlian: adalah kemampuan atau keahlian seseorang yang sangat terampil atau terlatih. Misalnya: “Pemain piano menunjukkan keterampilan yang mengesankan di konser malam ini.” Kecerdasan: Mengacu pada seberapa pintar seseorang dalam memecahkan masalah. Misalnya: “Kecerdasannya dalam merancang program komputer menjadikannya seorang programmer yang disegani.” Persiapan: Mengacu pada kesiapan atau kesediaan seseorang untuk melakukan sesuatu. Misalnya: “Karena kesediaannya untuk membantu orang lain, ia menjadi sukarelawan yang berharga dalam organisasi sosial.” Keterampilan: Mengacu pada kemampuan atau keterampilan khusus dalam melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas. Misalnya: “Dia telah menyempurnakan keterampilan desain grafisnya, menjadikannya aset berharga bagi tim kreatif.” Kompetensi: Mengacu pada kemampuan atau kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu. Contohnya: “Kemampuannya dalam memecahkan permasalahan yang kompleks membuat dirinya menjadi konsultan yang banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar.” Potensi: adalah suatu kemampuan atau bakat yang dimiliki seseorang yang dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih baik. Misalnya: “Meski masih muda, ia memiliki potensi besar di industri musik.” Kemampuan: mengacu pada kemampuan atau kapabilitas suatu objek atau sistem. Misalnya: “Smartphone mempunyai kapasitas baterai yang dapat digunakan sepanjang hari tanpa perlu diisi ulang.” Kemampuan: Merupakan kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh seseorang atau suatu organisasi. Misalnya: “Perusahaan memiliki kemampuan yang kuat untuk mengembangkan teknologi baru.” Pengetahuan profesional: mengacu pada keterampilan atau pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu. Misalnya: “Ia menjadi penerjemah yang disegani karena keahliannya dalam bahasa asing.” Kemampuan: Mengacu pada kemampuan alami atau potensi yang dimiliki seseorang. Misalnya: “Kemampuan renangnya membantunya menjadi atlet yang sukses.” Performa: merupakan hasil dari suatu kemampuan atau operasi yang dilakukan oleh individu atau sistem. Misalnya: “Kinerja operasional meningkat pesat setelah restrukturisasi perusahaan.” Kompetensi: Dengan kata lain, ini mengacu pada kemampuan atau kualifikasi yang dimiliki seseorang untuk melakukan tugas atau pekerjaan tertentu. Misalnya: “Sertifikat ini menunjukkan kemampuan seseorang sebagai ahli di bidang TI.” Kemahiran: Merujuk pada tingkat keahlian atau kompetensi seseorang dalam suatu bidang atau keterampilan. Misalnya: “Dia telah mencapai tingkat yang sangat tinggi dalam seni bela diri itu.” Rasa hormat: adalah tingkat kemampuan atau martabat seseorang dalam masyarakat. Misalnya: “Dalam budaya Jawa, seni sangat dihargai dan dihormati.” Intensitas: Merujuk pada intensitas atau keseriusan suatu tindakan atau peristiwa. Misalnya: “Intensitas hujan menyebabkan banjir di kota.” Imunitas: Kemampuan seseorang atau sesuatu untuk kebal atau rentan terhadap penyakit atau kondisi lainnya. Misalnya: “Vaksin membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh tidak terlalu rentan terhadap virus.” Resistensi: Kemampuan untuk menahan atau menolak pengaruh eksternal atau stres. Misalnya: “Pohon ini sangat tahan terhadap hama dan penyakit.” Dominasi: Merujuk pada kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang atau kelompok terhadap orang atau kelompok lain. Misalnya: “Negara sedang berjuang untuk mempertahankan dominasinya di kawasan.” Konsentrasi: Jumlah atau proporsi suatu zat dalam suatu campuran. Misalnya: “Minuman ini mengandung gula yang cukup tinggi, jadi minumlah dengan bijak.” Kekuatan: Mengacu pada kendali atau kekuasaan atas orang atau situasi lain. Misalnya: “Seorang pemimpin yang bijaksana harus menggunakan wewenangnya untuk kepentingan semua orang.” Wewenang: Merujuk pada hak atau wewenang yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk melakukan sesuatu. Misalnya: “Dia mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan-keputusan penting dalam perusahaan.” Kekuasaan: adalah kekuasaan atau wewenang yang diakui dan dihormati oleh orang lain. Misalnya: “Pakar ini sangat berwibawa di bidangnya dan pandangannya dihormati secara luas.” Pengaruh: Mengacu pada kemampuan seseorang atau sesuatu untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain. Misalnya: “Guru mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan intelektual siswa.” Wewenang: adalah hak atau wewenang yang sah untuk melakukan sesuatu. Misalnya: “Pemerintah memberdayakan kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.” Resiliensi: adalah kemampuan seseorang untuk tetap tegar dan tegar dalam menghadapi hambatan atau kesulitan. Misalnya: “Ketahanannya dalam menghadapi penyakit menginspirasi banyak orang di sekitarnya.” Kepemilikan: Mengacu pada kepemilikan atau kepemilikan suatu barang atau benda. Misalnya: “Dia berhak memiliki rumah setelah melunasi seluruh utangnya.” Aneksasi: mengacu pada tindakan pengambilalihan wilayah atau sumber daya suatu negara. Misalnya: “Aneksasi tanah-tanah ini oleh negara-negara tetangga telah memicu konflik internasional yang serius.” Aneksasi: Tindakan mengambil atau mengendalikan sesuatu dengan paksa. Misalnya: “Pengambilalihan lahan oleh perusahaan pertambangan telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah.” Pekerjaan: mengacu pada pengambilalihan atau penguasaan wilayah melalui kekuatan militer atau negara lain. Misalnya: “Musuh menduduki kota selama beberapa bulan.” Pelanggaran: Tindakan mengambil atau menggunakan sesuatu yang seharusnya dimiliki atau digunakan oleh orang lain. Misalnya: “Spekulator merampas lahan pertanian sehingga menyebabkan petani lokal kehilangan mata pencahariannya.” Kompetisi: adalah kompetisi, perjuangan untuk memenangkan atau menguasai sesuatu. Misalnya: “Pertarungan kejuaraan antara dua tim sepak bola berlangsung sengit.” Penaklukan: Mengacu pada tindakan mengalahkan atau mendominasi oleh tentara atau kekuatan lain. Misalnya: “Tentara menaklukkan kota, menyebabkan penduduknya hidup dalam ketakutan.” Ketaatan: Dengan kata lain, kemampuan ini adalah tindakan membuat seseorang atau sesuatu patuh atau tunduk pada kemauan atau kendali orang lain. Misalnya: “Dibutuhkan kesabaran dan ketrampilan yang luar biasa bagi pelatih sirkus untuk menjinakkan hewan liar.” Kekuasaan : adalah kesanggupan atau tenaga untuk melakukan sesuatu. Misalnya: “Kemampuan fisiknya menjadikannya atlet yang sangat baik.” Kekuasaan: Mengacu pada kekuasaan atau wewenang untuk mengendalikan atau memerintah. Misalnya: “Pemerintah mempunyai kekuasaan untuk membuat undang-undang yang mengatur kehidupan masyarakat.” Pesona: mengacu pada daya tarik atau pesona yang dimiliki seseorang, yang mempengaruhi atau membuat orang lain terpesona. Misalnya: “Gurunya menawan dan membuat siswa selalu bersemangat belajar.” Kekuasaan: mengacu pada kekuatan atau pengaruh untuk dihormati dan diakui oleh orang lain. Misalnya: “Presiden yang sangat cakap mempunyai kemampuan memimpin negara dengan tegas dan efektif.” Kemampuan: Mengacu pada kemampuan atau kecepatan untuk melakukan sesuatu dengan benar dan efektif. Misalnya: “Dia sangat pandai menyelesaikan tugas-tugas teknis di kantor.” Kompetensi: adalah kemampuan atau keahlian seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Misalnya: “Dia bisa berbicara empat bahasa dengan lancar.” Bisa: Merujuk pada kemampuan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu. Misalnya: “Dengan kerja keras, ia dapat mencapai impian yang diinginkannya.” Larat: adalah kemampuan fisik atau mental seseorang untuk bertahan atau melakukan sesuatu. Misalnya: “Kakek walaupun sudah tua, ia masih dapat melakukan pekerjaan berat di ladang.” Kemampuan: mengacu pada kesanggupan atau kesanggupan seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Misalnya: “Dia dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan efektif.” Kemampuan: mengacu pada kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu dengan baik dan efektif. Misalnya: “Dengan bantuan teman-teman, ia dapat menyelesaikan proyek tepat waktu.” Kualifikasi: Ini adalah persyaratan atau kriteria yang harus dipenuhi seseorang untuk memperoleh suatu jabatan atau jabatan. Misalnya: “Dia memiliki semua kualitas yang diperlukan untuk posisi manajemen ini.” Kemampuan: mengacu pada kemampuan atau keterampilan yang harus dimiliki seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas tertentu dengan baik. Misalnya: “Kandidat harus lulus uji kompetensi untuk menunjukkan kemampuannya dalam bidang ini.” Gelar: Kisaran atau derajat yang menyatakan intensitas atau kekuatan sesuatu. Misalnya: “Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama perusahaan untuk meningkatkan pelayanan.” Kelas: Mengacu pada tingkat sosial atau status seseorang atau sesuatu dalam masyarakat. Misalnya: “Sistem pendidikan memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa dari kelas sosial yang berbeda.” Kondisi: mengacu pada keadaan atau kondisi sesuatu atau suatu tempat pada waktu tertentu. Misalnya: “Kondisi cuaca buruk menyebabkan banyak pembatalan penerbangan.” Kriteria: Ini adalah kriteria atau parameter yang digunakan untuk menilai atau mengevaluasi sesuatu. Misalnya: “Kriteria pemilihan karyawan baru harus memenuhi kebutuhan perusahaan.” Batasan: Mengacu pada batasan atau batasan pada suatu objek atau kegiatan. Misalnya: “Penelitian terhambat oleh keterbatasan anggaran dan waktu.” Kendala: Kata lain untuk kemampuan ini mengacu pada perilaku atau keadaan yang membatasi atau menghambat suatu kegiatan atau tindakan. Misalnya: “Batasi aktivitas di dalam kawasan lindung untuk melindungi flora dan fauna yang ada.” Pengecualian: Mengacu pada proses atau tindakan mengecualikan atau memisahkan seseorang atau sesuatu dari orang lain. Misalnya: “Penghapusan atlet ini dari tim nasional mengecewakan banyak penggemar.” Persyaratan: Ini adalah syarat atau ketentuan yang harus dipenuhi seseorang untuk mendapatkan atau melakukan sesuatu. Misalnya: “Harus memenuhi persyaratan pendaftaran untuk masuk perguruan tinggi.” Penampilan: Mengacu pada penampilan fisik atau penampilan atau penampilan seseorang atau sesuatu di mata orang lain. Misalnya: “Dalam bekerja, penampilan yang bersih dan profesional itu penting.” Prestasi: Suatu hasil atau prestasi yang luar biasa dalam suatu bidang atau kegiatan. Misalnya: “Prestasi akademisnya yang luar biasa membantunya memenangkan beasiswa penuh untuk belajar di luar negeri.” Kebiasaan: Mengacu pada aktivitas atau perilaku yang dilakukan seseorang secara teratur atau teratur. Misalnya: “Kebiasaan membaca setiap pagi membantu ilmunya berkembang secara signifikan.” Kelebihan : mengacu pada sesuatu yang melebihi atau melampaui jumlah atau derajat yang dipersyaratkan. Misalnya: “Produksi berlebih menyebabkan penumpukan persediaan di gudang.” Kuantitas: Mengacu pada kuantitas atau angka yang mewakili kuantitas sesuatu. Misalnya: “Selama hari libur, jumlah pengunjung taman hiburan meningkat pesat.” Kondisi: Ini adalah kondisi atau aturan yang ditetapkan untuk melakukan suatu tindakan atau mencapai suatu tujuan. Misalnya: “Kedua belah pihak harus mematuhi syarat-syarat kontrak.” Esensi: Mengacu pada sifat atau kecenderungan alami yang melekat pada sesuatu. Misalnya: “Sifat manusia adalah melindungi lingkungan untuk menjamin kelangsungan hidup.” Takdir: Merujuk pada keadaan atau takdir seseorang yang ditentukan oleh peristiwa atau faktor di luar kendalinya. Misalnya: “Keberuntungan membantunya bertemu dengan calon investor yang sangat penting.” Suratan: Merujuk pada peristiwa atau peristiwa yang terjadi secara kebetulan atau tanpa rencana yang jelas. Misalnya: “Pertemuan mereka adalah hasil dari takdir yang luar biasa.” Sifat bawaan: Ini adalah sifat atau kecenderungan alami yang dimiliki seseorang sejak lahir. Misalnya: “Kecerdasan adalah salah satu sifat bawaan yang tidak dapat diubah oleh lingkungan.” Efisiensi: mengacu pada tingkat produktivitas atau kemampuan memanfaatkan sumber daya dengan cara terbaik. Misalnya: “Penerapan teknologi baru meningkatkan efisiensi proses produksi pabrik.” Utilitas: Dengan kata lain, kemampuan ini mengacu pada manfaat atau kegunaan yang diperoleh dari suatu tindakan atau kegiatan. Misalnya: “Pemerintah mengevaluasi efektivitas program kesehatan masyarakat untuk meningkatkan efektivitasnya.” Keterampilan: Mengacu pada keterampilan atau kemampuan seseorang untuk melakukan tugas atau pekerjaan dengan baik. Misalnya: “Keterampilan negosiasi membantunya berhasil mencapai kesepakatan yang menguntungkan.” Akurasi: Keakuratan atau kebenaran suatu tindakan atau pernyataan. Misalnya: “Penggunaan alat ukur yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil pekerjaan yang akurat.” Kesesuaian: mengacu pada kemampuan atau kesesuaian suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan tertentu. Misalnya: “Aplikasi ini dinilai berdasarkan efektivitasnya dalam meningkatkan produktivitas.” Efisiensi: Kemampuan untuk mencapai hasil yang diharapkan secara akurat dan efisien. Misalnya: “Mengadopsi strategi pemasaran baru telah meningkatkan efektivitas promosi produk.” Manfaat: mengacu pada manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari tindakan atau aktivitas. Misalnya: “Pendidikan memberikan manfaat jangka panjang yang meningkatkan kualitas hidup seseorang.” Kesuksesan: Mengacu pada pencapaian tujuan atau hasil yang diharapkan dari suatu usaha atau usaha. Misalnya: “Kesuksesan tim dalam turnamen memberi mereka pengakuan yang layak.” Kegunaan: Sejauh mana suatu barang atau jasa memenuhi kebutuhan atau keinginan seseorang. Misalnya: “Penggunaan teknologi informasi telah mengubah cara orang berkomunikasi dan bekerja.” Khasiat: mengacu pada kemampuan atau keandalan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Misalnya: “Strategi pemasaran yang berhasil telah membantu perusahaan meningkatkan pangsa pasar.” Efektivitas: mengacu pada derajat atau kemampuan suatu tindakan atau aktivitas untuk mencapai hasil yang diinginkan. Misalnya: “Penggunaan obat-obatan telah terbukti efektif dalam mengobati penyakit.” Efisiensi: mengacu pada keberhasilan atau kesempurnaan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan. Misalnya: “Mencapai hasil dalam seni lukis memerlukan banyak latihan dan dedikasi.” Impossible: Mengacu pada keberhasilan atau keberuntungan dalam mencapai sesuatu yang diinginkan. Misalnya: “Kelangsungan bisnis sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak terduga.” Kejelasan: Kemampuan untuk memahami atau melihat sesuatu dengan cepat dan akurat. Misalnya: “Keterampilan observasi yang tajam dari seorang detektif membantunya memecahkan kasus yang sulit.” Kecerdasan: mengacu pada kemampuan intelektual atau kebijaksanaan untuk memahami dan memecahkan masalah. Misalnya: “Dia menggunakan pikirannya yang tajam untuk menemukan solusi kreatif untuk mengembangkan bisnisnya.” Tip: Saran atau strategi untuk mencapai suatu tujuan atau mengatasi suatu masalah. Misalnya: “Dia memberikan nasihat yang berguna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.” Kunci: Merujuk pada suatu faktor atau strategi yang penting atau perlu untuk mencapai kesuksesan atau hasil yang diinginkan. Misalnya: “Komitmen dan konsistensi adalah kunci kesuksesan.” Penipuan: adalah strategi atau rencana yang hati-hati atau licik untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya: “Strategi politik ini untuk menjamin kekuasaan mereka dalam pemilihan umum.” Rahasia: mengacu pada informasi atau pengetahuan yang disembunyikan atau tidak diketahui orang lain. Misalnya: “Dia merahasiakan proyek rahasia perusahaan.” Resep: Mengacu pada metode atau petunjuk langkah demi langkah untuk melakukan sesuatu dengan benar. Misalnya: “Dia mengikuti resep kue tradisional neneknya yang lezat.” Strategi: Strategi atau tindakan yang bijaksana atau licik yang diambil untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya: “Dia menggunakan strategi politik untuk memenangkan dukungan dalam pemilihan umum.” Taktik: mengacu pada rencana atau strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan tertentu dalam keadaan tertentu. Misalnya: “Tim sepak bola menggunakan taktik bertahan untuk melindungi keunggulan mereka.” Trickery: Cara atau metode yang licik atau licik yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya: “Dia menggunakan teknik periklanan yang kreatif untuk meningkatkan penjualan produknya.” Metode: Kata lain dari kemampuan ini mengacu pada metode atau teknik yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Misalnya: “Ada banyak cara untuk mempelajari bahasa baru, termasuk kursus online dan aplikasi seluler.” Artikel: Mengacu pada tindakan atau aktivitas tertentu yang diperlukan atau diinginkan. Misalnya: “Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan suatu acara adalah pemilihan lokasi yang cocok.” Upaya: merupakan usaha atau tindakan yang sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan atau hasil yang diinginkan. Misalnya: “Dia bekerja keras dan pantang menyerah dalam mencapai impian karirnya.” Path: Suatu metode atau rencana yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan atau mengatasi suatu masalah. Misalnya: “Dia menemukan cara-cara baru untuk memecahkan masalah teknis yang kompleks.” Otak: mengacu pada kemampuan berpikir kreatif dan analitis ketika memecahkan masalah. Misalnya: “Dia menggunakan pikirannya yang tajam untuk merancang inovasi teknologi baru.” Desain: adalah upaya untuk menciptakan atau merancang sesuatu dengan cara yang baru atau kreatif. Misalnya: “Dia terus-menerus memikirkan cara mendesain ulang produknya agar lebih efisien.” Penipuan: mengacu pada strategi atau perilaku yang tidak jujur atau licik yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya: “Trik politik ini menipu banyak orang”. Misalnya: “Melalui kerja keras yang gigih, ia mencapai impiannya untuk kuliah di universitas bergengsi.” Upaya: sebagai suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan secara serius dan menyulitkan pencapaian suatu tujuan. Misalnya: “Dia menginvestasikan banyak tenaga dan waktu dalam membangun karirnya.” Kebijakan: Merujuk pada peraturan atau pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi untuk mengatur tindakan atau kegiatan. Misalnya: “Kebijakan perpajakan baru akan berlaku bulan depan.” Intelijen: mengacu pada kecerdasan atau pengetahuan cerdas ketika mengambil keputusan atau memecahkan masalah. Misalnya, “Kebijaksanaan seorang pengusaha membantunya berhasil mengelola krisis keuangan perusahaan.” Terburu-buru: Mengacu pada kecepatan dan ketangkasan tindakan atau pemikiran. Misalnya: “Respon petugas pemadam kebakaran sebelum kebakaran menyelamatkan banyak nyawa.” Kemahiran: Mengacu pada kemampuan untuk bertindak cepat dan akurat dalam keadaan darurat. Misalnya: “Keterampilan dokter dalam memberikan pertolongan pertama menyelamatkan nyawa pasien.” Kekuatan fisik: Dengan kata lain, kemampuan ini mengacu pada kekuatan dan daya tahan fisik yang lebih tinggi. Misalnya: “Kelincahan atlet ini luar biasa setelah berjam-jam bertanding.” Kelincahan: Bertindak cepat dan bereaksi terhadap situasi tanpa ragu-ragu. Misalnya: “Kelincahan tim penyelamat bencana alam sangat penting dalam menyelamatkan korban.” Keandalan: Mengacu pada keandalan atau ketergantungan dalam melaksanakan tugas atau memberikan layanan. Misalnya: “Keandalan produk menjadikannya pilihan pertama di pasar.” Agility: mengacu pada kemampuan untuk bertindak cepat dan aktif. Misalnya: “Penari tradisional menampilkan ketangkasan yang luar biasa di atas panggung.” Profesional: Mengacu pada kualifikasi profesional atau pengetahuan mendalam di bidang tertentu. Misalnya: “Ahli bedah diakui atas keahliannya dalam bedah jantung.” Konsistensi: Mengacu pada kesiapan atau kesesuaian untuk situasi tertentu. Misalnya: “Saat terjadi kebakaran, apakah pemadam kebakaran tiba tepat waktu?” Perhatian: Mengacu pada kesiapan atau kemampuan untuk mengambil tindakan yang tepat dengan cepat dalam keadaan darurat. Misalnya: “Respon polisi terhadap penjahat membantu mengurangi tingkat kejahatan di kota.” Kualitas: Tingkat atau standar kesempurnaan yang dimiliki suatu barang atau jasa. Misalnya: “Pelanggan tidak pernah kecewa dengan kualitas produk tersebut.” Penipuan: Mengacu pada tindakan atau strategi menipu atau mengelabui orang lain. Misalnya: “Politisi menggunakan segala macam trik untuk menutupi skandalnya.” Spesialisasi: adalah fokus atau konsentrasi pada bidang atau keahlian tertentu. Misalnya: “Ahli bedah berspesialisasi dalam bedah saraf.” Anugerah: Merujuk pada anugerah atau nikmat yang diberikan oleh Tuhan atau alam. Misalnya, “Hadiah alam ini menjadikan pemandangan alam suatu daerah menjadi indah.” Fitrah: Merujuk pada kualitas alam atau natural yang dimiliki manusia. Misalnya: “Sifat manusia adalah dekat dengan alam”. Hadiah: Hadiah atau imbalan yang diberikan kepada seseorang. Misalnya: “Kemampuan menyanyinya adalah anugerah yang luar biasa.” Bakat: Mengacu pada bakat atau kemampuan bawaan seseorang dalam bidang tertentu. Misalnya: “Dia memiliki bakat musik yang luar biasa sejak dia masih kecil.” Bakat: mengacu pada keterampilan atau kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu. Misalnya: “Peserta audisi menunjukkan bakat menyanyi dan menari mereka.” Jejak: Mengacu pada efek atau jejak yang ditinggalkan oleh peristiwa atau tindakan. Misalnya: “Kesuksesan mereka sebelumnya menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.” Mengesankan: Merujuk pada kesan atau reaksi yang ditimbulkan oleh seseorang atau sesuatu. Misalnya : “Penampilannya yang penuh percaya diri membuat penonton terkesan. Tanda : merupakan petunjuk atau gejala yang menunjukkan atau menunjukkan sesuatu. Misalnya: “Tanda-tanda perubahan cuaca membuat masyarakat bersiap menghadapi hujan.” Tikas: menunjuk pada sikap atau perilaku yang santun dan patut dihormati. Misalnya, “Dia hebat saat berinteraksi dengan tamu.” Alamat: Mengacu pada petunjuk arah atau petunjuk yang digunakan untuk menemukan tempat tertentu. Misalnya: “Dia telah memberikan pidato lengkap tentang konser yang akan datang.” Fisiologis: Merujuk pada fungsi atau aktivitas yang terjadi di dalam tubuh atau sistem sistem. Misalnya: “Dokter mengira jantungnya berfungsi normal.” Gejala: merupakan tanda atau gejala suatu penyakit atau kondisi patologis. Misalnya: “Demam adalah gejala umum dari infeksi virus. Perilaku: Merujuk pada tindakan atau sikap terhadap sesuatu. Misalnya: “Perilaku tersangka yang mencurigakan membuat polisi menangkapnya.” Tanda: Fokus atau tanda adanya sesuatu. Misalnya: “Suhu tubuh yang tinggi merupakan tanda adanya infeksi.” Sinyal: mengacu pada sinyal atau pesan yang disampaikan melalui gerakan tubuh atau kata-kata. Misalnya: “Dia memberi isyarat kepada pengemudi di depannya untuk berhenti.” Disiplin: Suatu tanda atau isyarat yang digunakan untuk meramalkan sesuatu. Misalnya: “Beberapa budaya menganggap gerhana matahari sebagai pertanda baik.” Petunjuk: Dengan kata lain, kemampuan ini adalah pesan atau instruksi yang membantu melakukan suatu tindakan atau mencapai suatu tujuan. Misalnya: “Petunjuk perakitan lengkap dapat ditemukan di manual pemilik.” Sinyal: Pesan atau sinyal yang digunakan untuk menyampaikan atau memberikan pesan. Misalnya: “Lampu lalu lintas memandu pengemudi untuk berhenti atau melanjutkan mengemudi.”