dianrakyat.co.id, Jakarta Banyak negara di dunia yang masuk dalam daftar destinasi wisata yang menarik banyak orang. Pariwisata negara-negara ini menjadikannya tujuan populer bagi wisatawan dan pengunjung dari luar negeri. Namun, masih banyak negara yang belum dilihat wisatawan. Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi hal tersebut, mulai dari kurangnya akomodasi bagi wisatawan asing, rendahnya standar keamanan, bahkan persyaratan masuk. Secara global, ada 15 negara yang masuk dalam kategori destinasi wisata rendah.
Berikut daftar 15 negara yang paling jarang dikunjungi di dunia, seperti dikutip dari animal.com (10/05/2024).
Sierra Leone merupakan negara yang indah dengan keindahan alamnya. Sayangnya, jumlah wisatawan yang datang ke negara ini setiap tahunnya sangat sedikit. Pada tahun 2019, Sierra Leone menerima sekitar 71.000 wisatawan asing.
Sebelum merebaknya Covid-19, Korea Utara biasanya menerima 100.000 hingga 150.000 wisatawan per tahun. Namun, hanya sebagian kecil dari populasi ini yang merupakan wisatawan Barat.
Pada tahun 2020, hanya sekitar 39.000 wisatawan yang tiba di Papua Nugini. Jumlah ini turun signifikan dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 211.000 pengunjung. Inilah sebabnya Papua Nugini menjadi salah satu negara yang jarang dikunjungi wisatawan.
Pada tahun 2019, kunjungan wisatawan ke negara Samoa hanya sebanyak 181.000 orang.
Pada tahun 2019, Tonga menerima 94.000 pengunjung, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kiribati, atau Republik Demokratik Kiribati, Mikronesia, menerima 12.000 wisatawan pada tahun 2019. Rendahnya jumlah wisatawan yang datang ke negara ini disebabkan letak wilayah tersebut yang terpencil.
Berbeda dengan negara lain, Bhutan memiliki undang-undang yang membatasi jumlah perjalanan wisata. Pada tahun 2019, hampir 300.000 wisatawan datang ke Bhutan. Namun jumlah tersebut turun signifikan pada tahun 2020 menjadi hanya 30.000 wisatawan.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Liechtenstein pada tahun 2019 hanya berkisar 98.000 orang. Meski jumlahnya kecil, namun pada tahun-tahun sebelumnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, jumlah wisatawan yang datang ke Liechtenstein hanya 57.000 orang.
Kepulauan Marshall masuk dalam daftar negara yang paling jarang dikunjungi wisatawan karena pada tahun 2019 sekitar 6.000 wisatawan asing datang ke negara ini.
Pada tahun 2019, Tuvalu hanya menerima 3.600 wisatawan, meningkat dari jumlah yang rendah pada tahun-tahun sebelumnya. Misalnya pada tahun 2012, jumlah wisatawan hanya 1.000 orang.
Kepulauan Solomon, di Melanesia, hanya menerima sekitar 29.000 kunjungan pengunjung pada tahun 2019.
Pada tahun 2019, Burkina Faso hanya menerima 143.000 wisatawan. Alasan utama menurunnya kunjungan wisatawan ke negara ini karena Departemen Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak berwisata ke Burkina Faso. Negara ini dianggap berisiko tinggi dalam hal kejahatan, terorisme, dan pencurian.
Pada tahun 2019, hanya sekitar 94.000 pengunjung yang datang ke negara bagian Palau, mengalami penurunan dibandingkan kunjungan sebelumnya.
Menurut laporan Bank Dunia, hanya 45.000 wisatawan yang mengunjungi Komoro pada tahun 2019. Penurunan jumlah kunjungan ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya tingkat kemiskinan dan kurangnya sumber daya dalam situasi politik di negara tersebut.
Pada tahun 2019, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Vanuatu hanya 256.000 orang, menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, Vanuatu menerima 300.000 kunjungan wisatawan sepanjang tahun.
Hal ini karena kebijakan visa Turkmenistan sangat rumit sehingga tidak mengherankan jika Turkmenistan menjadi salah satu negara yang paling jarang dikunjungi. Negara ini hanya menerima orang-orang dari Uzbekistan dan Kazakhstan, serta mereka yang memiliki visa diplomatik.
Prancis masih menjadi negara yang paling banyak dikunjungi di dunia. Sejak awal tahun 2023 hingga November, 72,4 juta orang mengunjungi Prancis. Daya tarik Perancis adalah situs budayanya, makanannya, lingkungan perkotaannya dan iklimnya yang damai.
Berikut daftar tiga negara terburuk di dunia menurut GPI 2023: Afghanistan: 3.448 poin. Yaman: 3.350 poin. Suriah: 3.294 poin.
Pengunjung tidak akan menghadapi kejahatan serius apa pun di Korea Utara. Perjalanan wisatawan dikontrol dengan ketat sehingga tidak menimbulkan bahaya apa pun.
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu, masih banyak nama keluarga Indonesia lainnya yang populer di seluruh dunia.