0 0
Read Time:2 Minute, 38 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan kerap mengalami bau mulut.

Menurut Alexander Bryan, dokter gigi di RS Eka BSD, bau mulut merupakan fenomena yang wajar.

“Saat berpuasa, tidak ada makanan atau air yang masuk ke dalam mulut, sehingga produksi air liur berkurang. Akibatnya, mulut menjadi kering dan bakteri berkembang biak berkali-kali lipat sehingga menyebabkan bau mulut.” siaran pers pada Rabu (27 Maret 2024).

Alexander mengatakan, setidaknya ada 11 cara mengatasi bau mulut saat berpuasa Ramadhan, antara lain: Sikat gigi dua kali sehari.

Untuk mengurangi penumpukan plak, gosok gigi dengan pasta gigi berfluoride selama 2 hingga 3 menit setelah sahur dan berbuka puasa atau gosok gigi tepat sebelum tidur.

“Menyikat gigi membantu menghilangkan partikel makanan dan bakteri penyebab bau mulut,” jelas Alexander. Menggunakan benang gigi

Ingatlah untuk menyikat gigi setiap hari dengan benang gigi atau alat lain yang ditempatkan di antara gigi Anda. Benang gigi tidak hanya menghilangkan partikel makanan dan plak di area yang sulit dijangkau sikat gigi, tetapi juga mengurangi kemungkinan penyakit gusi. bahasa yang indah

Permukaan lidah manusia berbentuk seperti handuk, sehingga banyak plak yang menumpuk di sana.

“Untuk menjaga mulut tetap sehat dan segar, Anda bisa menggunakan pembersih lidah secara rutin atau bahkan menggunakan sikat gigi. Cara ini dapat mencegah bau mulut akibat penumpukan bakteri di lidah.”

Hindari makanan seperti bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah setelah berbuka puasa atau sahur untuk menghindari bau mulut. Makanan ini bisa meninggalkan rasa tidak enak di mulut Anda.

“Makanan kaya serat juga membantu menjaga keseimbangan flora normal di mulut Anda.”Minumlah banyak air

Pada jam kerja menjelang Sahur, bagi yang ingin berpuasa disarankan untuk minum air putih secukupnya agar selaput lendir (kulit di dalam mulut) tidak cepat kering.

“Pastikan minum setidaknya 8 hingga 10 gelas air antara berbuka puasa dan sahur untuk menjaga mulut tetap terhidrasi.”

Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan menyebabkan bau mulut. menggunakan obat kumur

Menggunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut.

“Selain itu, hindari penggunaan obat kumur yang memberikan sensasi perih atau pedas, karena dapat membuat mulut menjadi kering. Gunakan obat kumur yang mengandung zat antibakteri seperti zinc klorida, triclosan, atau cetylpyridinium,” saran Alexander. permen karet bebas gula

Permen karet bebas gula merangsang aliran air liur dan membantu menghilangkan bakteri di mulut Anda. Carilah permen karet yang mengandung xylitol karena terbukti dapat mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut.

Berkumur dengan air dapat mengurangi peradangan dan membunuh bakteri.

“Campurkan satu sendok teh garam ke dalam air panas, bilas mulut selama 30 detik, lalu keluarkan. Tapi hati-hati jika menelan saat perut kosong.”

Merokok tidak hanya menyebabkan bau mulut, tapi juga dapat memicu penyakit periodontal dan masalah kesehatan mulut lainnya. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari rokok sebisa mungkin. Silakan periksa ke dokter gigi Anda

Hal terakhir dan terpenting yang harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter gigi. Pasalnya, jika ada penyakit pada gigi atau mulut, maka mulut akan berbau tidak sedap.

“Yang paling sederhana adalah menghilangkan karang gigi atau kerak sebelum bulan puasa. Jika Anda mempunyai masalah pada mulut atau gigi, jangan ragu untuk segera ke dokter gigi, berbagai cara bisa dilakukan untuk merawat karang gigi. Anda bisa menjaga kesehatan mulut dan gigi selama berpuasa,” kata Alexander.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D