dianrakyat.co.id, Jakarta Alif Lam Komaria merupakan salah satu aspek penting dalam hukum bacaan Al-Qur’an, terkait dengan pengucapan huruf Alif (ال) dan Lam (ل) jika diikuti dengan salah satu huruf khusus Hijayi. . Memahami dan menerapkan hukum Alif Lama Komaria sangat penting bagi seorang Muslim ketika membaca, memahami dan menghafal Al-Qur’an.
Ada banyak contoh Alif Lama Kumariya dalam Al-Qur’an. Dengan melihat langsung keteladanan Alif Lama Kumariya dalam membaca Al-Quran diharapkan seorang muslim dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
Hukum Alif Lam Komariya merupakan salah satu hukum tajwid dalam ilmu membaca ketika Alif Lam (ال) diucapkan yang diikuti dengan huruf Komariya.
Huruf Komaria adalah huruf yang ditulis dengan bunyi bulat, seperti Ta (ط), Ta (ظ), Dal (ض), Dzal (ذ), Zai (ز), Sain (ص), Sin (س) dan Siun . (w). Dalam hal ini Alif Lam (ال) hendaknya dibaca dengan jelas, yaitu huruf Lam (ل) dibaca dengan bunyi. Hal ini dikenal dengan istilah izhar, yang berarti “menyatakan” atau “membaca dengan jelas”.
Untuk memahami Hukum Membaca lebih dalam, simak contoh Alif Lama Komaria berikut ini, yang dihimpun berbagai sumber dari situs dianrakyat.co.id, Rabu (13/9/2023).
Sebelum membahas lebih lanjut ayat Al-Quran yang memuat contoh Alif Lam Komaria, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam salah satu hukum membaca dalam ilmu Tajwid huruf Lam Sukun bila diikuti huruf tertentu. Qur’an. Ini adalah bagian penting dari ilmu membaca dan membantu memastikan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang benar. dilaksanakan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Istilah “Alif Lam Komaria” berasal dari kata Arab “qamar”. Dalam ilmu tajwid, Alif Lam (ال) diibaratkan dengan bulan. Analogi ini digunakan untuk menjelaskan konsep ini (Alif Lam) bertemu bulan. huruf Al Komariya), bintangnya tetap terlihat, artinya pengucapannya harus jelas dan tidak menyatu dengan huruf sebelumnya.
Hukum Alif Lam Komaria mengatur pengucapan lam sukun (لْ) yang terdapat pada huruf “Al” (ال) apabila bersesuaian dengan salah satu dari 14 huruf Hijayya yang termasuk dalam kategori huruf Al Komaria Alif (ا), ba (ب). ), Jim (ج), ha (ح), ho (خ), ”Ain” (ع), Gain (غ), Fa (ف), Kaf (ق), Kaf (ك), Mim (م) , Wa (و), Ha (ه) dan Ya (ي).
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, hukum Alif Lam Komaria mengatur pengucapan Lam Sukun (لْ) yang terdapat pada huruf “Al” (ال) apabila bersesuaian dengan salah satu huruf Komaria.
Misalnya, ketika membaca kata “al-bayt” (rumah), lam sukun “Al” atau izhar diucapkan dengan jelas ketika bertemu dengan huruf “ba” (ب) yang merupakan bagian dari huruf “Al Komariya”. . . Artinya pengucapannya tidak digabungkan dengan “ba” sebelumnya, tetapi diucapkan secara terpisah dan jelas.
Tujuan dari Hukum Alif Lama Komaria adalah untuk memastikan pengucapan yang benar saat membaca Al-Qur’an. Dengan mengikuti kaidah-kaidah tersebut, para pembaca Al-Qur’an dapat mempertahankan makna yang benar dari ayat-ayat yang dibacanya. Kesalahan pengucapan dapat mengubah arti dan. penafsiran suatu ayat yang dapat mengganggu pemahaman yang benar terhadap pesan Al-Qur’an.
Dari rangkaian penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Hukum Alif Lam Komaria merupakan salah satu aspek Ilmu Tajwid yang mengatur pengucapan Lam Sukun pada huruf “Al” bila muncul dengan huruf Al Komaria untuk menjamin pemahaman yang akurat.
Contoh Alif Lam Komaria dapat dengan mudah dikenali dari ciri-cirinya, antara lain sebagai berikut: 1. Alif Lam memiliki Harakat roti atau kematian.
Ciri-ciri pola Alif Lam Komariya yang pertama adalah huruf Alif (ا) dan Lam (ل) harus dalam keadaan sukuni atau mati pada kata yang diawali dengan Al (ال), tidak ada harakat (tanda baca) diatasnya. surat. Artinya kedua kata tersebut hendaknya dibaca dengan bunyi datar, tanpa tambahan huruf vokal seperti fatah (ـَ), kasara (ـِ) atau damma (ـُ).2. Huruf nama Ali tidak ada Tashidid Harakat.
Ciri kedua adalah huruf setelah “Al” (ال) tidak boleh memiliki tasidid harakat. Dalam konteks hukum Alif Lam Komaria, huruf setelah “Al” harus terdiri dari satu konsonan yang diikuti bunyi jelas, dan tidak mengulang bunyi tersebut. 3. Cara membaca yang jelas (Izhar).
Ciri terpenting dari UU Alif Lam Komaria adalah bentuk bacaannya harus jelas atau izhar. Artinya, apabila huruf Alif dan Lam (ال) di awal sukun bertemu dengan huruf Al Komariya (huruf bulat), maka pengucapannya harus demikian. dibuat dengan jelas dan terpisah dari surat berikutnya. Artinya Lam Sukun “Al” hendaknya dibaca dengan bunyi yang jelas dan tidak digabungkan dengan huruf berikutnya.
Misalnya pada kata “al-bayt” (rumah), huruf “Al” (ال) harus dibaca dengan jelas dan terpisah dari huruf “ba” (ب), sehingga tidak terjadi penggabungan bunyi antara “l ” dan “aku.” b.” Ini adalah contoh penerapan Hukum Alif Lama Komaria.
Untuk lebih memahami hukum Alif Lam Komaria dan cara membacanya, penting bagi kita untuk mengetahui beberapa contoh bacaan yang menerapkan Hukum Alif Lam Komaria.
Baca: Kalla layum bazanna fil khutama.
Alasan dibaca demikian karena alif lam sama dengan huruf ha (ح).
2. Surat Al-Baqarah ayat 2 ذٰلِكَ الْكِتٰبُ.
Dibaca sebagai: Zhalikal-kitabu
Alasan dibaca demikian karena alif lam muncul dengan huruf kaf kaf (ك).
3. Surah At-Tin ke-3 dan َهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ.
Baca ini: va hazal-baladil amini:
Alasan dibaca demikian karena alif lam berasal dari huruf ba (ب).
4. Surat Al-Buruj ayat 14 وَهُوَ الْغَفُوْرُ.
Baca ini: wahuval gafuuru
Alasan dibaca demikian karena Alif Lam sama dengan huruf Ayn (ع).
5. Surat Al-Ghasiya ayat 19
Baca ini: wa ilal Jibaali kaifa nushibat.
Alasan dibaca demikian karena alif lam muncul dengan huruf jim (ج).
6. Surat Al Buruj ayat 4
Bacanya begini: kutila ashaabul uhduud.
Alasan dibaca demikian karena alif lam muncul dengan huruf ho (خ).
7. Surat Al-Ghasiya ke-1
Baca ini: hal ataaka hadisul gaasiyya.
Alasan dibaca demikian karena alif lam muncul dengan huruf ghoin (غ).
8. Surat Al Buruj ayat 11.
Bacanya begini: dzaalikal fauzul kabiir.
Alasan dibaca demikian karena alif lam muncul dengan huruf fa (ف).
9. Surat Al-Kariya ayat 3
Baca ini: vamaa adrakamal kuria:
Alasan dibaca demikian karena alif lam sama dengan huruf qof (ق).
10. Surat Al-Baqarah ayat 2.
Baca ini: Ikhdinash Shiraathal Mustakim.
Alasan dibaca demikian karena alif lam muncul dengan huruf mim (م).