BOSTON – Bahasa rahasia pilot, atau kode komunikasi yang digunakan di pesawat terbang, seringkali terdiri dari jargon dan kata-kata khusus untuk memastikan komunikasi yang jelas dan efektif.
Baca juga – Maskapai penerbangan AS meminta Biden untuk melarang lebih banyak penerbangan ke China
Selain kode squawk, pilot juga mempunyai kode lain dalam bentuk bahasa yang hanya mereka mengerti.
Faktanya, tidak ada bahasa rahasia yang digunakan pilot pada umumnya. Komunikasi antara pilot dan personel pengatur lalu lintas udara (ATC) menggunakan bahasa Inggris berstandar internasional. Hal ini menjamin keseragaman dan keamanan dalam komunikasi penerbangan di seluruh dunia.
Meski tidak ada bahasa kode khusus, pilot boleh menggunakan kata atau kode penerbangan tertentu yang hanya dipahami oleh sesama pilot atau personel ATC. Namun, ini sebenarnya bukan bahasa rahasia, melainkan istilah teknis yang digunakan untuk kenyamanan dan kejelasan dalam komunikasi.
Dilaporkan setidaknya ada 10 bahasa pilot rahasia yang sering Anda temui, seperti dilansir Time.
1. “Ayo nyalakan bannya”
Kutipan ini berasal dari Harry Connick Jr. Dalam rangka Hari Kemerdekaan. Menurut Mark Baker, seorang pilot komersial berusia 35 tahun dan presiden Asosiasi Pemilik dan Pilot Pesawat (AOPA) saat ini, kata-kata atau bahasa kode ini menunjukkan bahwa pesawat tersebut kurang siap untuk diluncurkan.
2. “Pekerja Kunci yang Mati”
Istilah Deadhead Crew mungkin terdengar asing bagi Anda. Namun, kenyataannya tidaklah buruk. Pramugari yang meninggal adalah pramugari yang sudah tidak bertugas lagi namun ikut dalam penerbangan komersil sebagai penumpang. Biasanya, penerbang yang meninggal dibawa kembali ke rumah atau bandara mereka.
3. “Ada pilot di kursi”
Pilot yang mati sering kali dimanfaatkan untuk ikut dalam penerbangan. Jika kabin penuh, maskapai menawarkan kursi lipat tambahan di dalam kabin yang disebut jumper. Kursi lompat biasanya disediakan untuk inspektur FAA atau kru yang mati.